Menu

Mode Gelap
Wujudkan Mimpi Pebasket Muda Jatim, MPM Honda Jatim Gelar Honda DBL 2023 East Java Series Dukungan Mas Dion Maju Cabup Pasuruan 2024 Kian Masif

Headline News · 7 Nov 2014 21:48 WIB ·

Ironis, Warga Tretes Kekurangan Air


Ironis, Warga Tretes Kekurangan Air Perbesar

Prigen (Kabarpas.com) – Kawasan Tretes yang terletak di lereng Pegunungan Arjuno-Welirang, selama ini dikenal sebagai daerah yang tidak pernah kekurangan air. Sesuai dengan namanya, Tretes memiliki makna terus menetes (mengalir) tak berkesudahan, meski tempat-tempat penampungan sudah dipenuhi air.

Sayangnya, bagi sejumlah warga Tretes di Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan. Kondisi itu hanyalah sekedar masa lalu. Sebab apa yang terjadi saat ini jauh berbeda dengan kondisi sebelumnya.

“Sekarang air di sini susah sekali keluarnya. Sebab untuk bisa mendapatkan air. Kami harus terpaksa bergiliran antri memanfaatkan air yang mengalir dari sumber,” ucap Junaedi, warga Kelurahan/Kecamatan Prigen kepada Kabarpas.com, Jumat (07/11/2014).

Ia mengatakan, bahwa kondisi itu terjadi semenjak sumber air di wilayah setempat yang semula besar kini terus mengecil. Bahkan sumber yang debitnya tidak seberapa, kini sudah mengering total.

Hingga saat ini, di Gunung Arjuno dan Welirang, terdapat sejumlah sumber mata air besar yang dimanfaatkan masyarakat di kawasan Wisata Tretes, diantaranya yaitu sumber Alap-alap, Gubisan, Kali Getih, Kokopan, Pondokan, Lembah Kidang, Gondang, Gumandar, Lawang dan lainnya. Dari sumber-sumber itulah,  saat ini air yang memancar makin mengecil. Bahkan beberapa mata air seperti sumber Pondokan dan Lawang sekarang telah mati.

Sementara itu, ditemui di tempat terpisah. Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf mengatakan, kalau saat ini pemerintah akan mencari formula yang tepat untuk mengatur pendistribusian air dari mata air di kawasan Pegunungan Arjuno-Welirang. Bahkan Pemkab Pasuruan juga akan segera menetapkan Dewan Sumber Daya Air (DSDA) yang bertugas untuk mengawal kebijakan pemanfaatan sumber-sumber air.

“Harus dicari formula secepatnya. Selain itu, sumber air yang mengecil juga dipengaruhi rusaknya kawasan hutan di Kabupaten Pasuruan. Makanya, kami akan gerakkan seluruh masyarakat untuk mengatasi masalah itu, di antaranya dengan Gerakan Reboisasi Santri bersama Dewan Air,” pungkasnya. (ajo/uje).

Artikel ini telah dibaca 15 kali

Baca Lainnya

Om Banjir Om

9 Maret 2024 - 19:19 WIB

Saling Cokot, Empat Pengedar Sabu Diamankan

19 September 2023 - 13:45 WIB

Keluarga Pasien Meradang, Ada Konser di RSUD Bangil dengan Suara Musik Kencang

2 Agustus 2023 - 21:58 WIB

Laka Beruntun di Jalan Raya Purwodadi, 2 Orang Tewas di Tempat

26 Juli 2023 - 19:16 WIB

Gudang Rongsokan dan Rumah di Pasuruan Ludes Terbakar

21 Juli 2023 - 06:27 WIB

Dua Gudang Mebel di Pasuruan Ludes Terbakar

19 Juli 2023 - 23:20 WIB

Trending di Berita Pasuruan