Pasuruan (Kabarpas.com) – Terus bertambahnya kasus HIV/AIDS di wilayah Kabupaten Pasuruan, menjadi perhatian tersendiri bagi istri Bupati Pasuruan, Lulis Irsyad Yusuf. Pasalnya, dari total sebanyak 984 orang penderita HIV/AIDS. Ternyata jumlah ibu rumah tangga pengidap HIV/AIDS lebih besar, dibanding dengan para Pekerja Seks Komersial (PSK).
“Saya berpesan kepada ibu-ibu untuk tidak hanya menjadi orang tua, melainkan juga jadi sahabat terbaik bagi anak-anaknya,” kata Lulis saat membuka Dialog Publik di Pendopo Kabupaten Pasuruan. Rabu, (23/09/2015).
Menurut Lulis, orang tua terutama ibu memiliki tanggung jawab yang sangat berat dalam memantau perkembangan putra-putrinya. Selain sebagai pendamping suami maupun anak. Sebab, kata dia tugas ibu rumah tangga adalah menghantarkan anak-anak menjadi generasi yang berkualitas dan berakhlaqul karimah.
“Kita tidak dapat membayangkan apabila saat ini generasi-generasi muda kita dirusak oleh HIV/AIDS. Maka yang terjadi adalah generasi mendatang akan menjadi generasi yang lemah dan tidak berdaya menghadapi kerasnya kehidupan dan perkembangan zaman,” ujar Lulis dalam sambutannya.
Selain itu, Lulis juga berharap peran TP PKK Kecamatan hingga desa, ibu-ibu dharma wanita maupun muslimat, untuk bahu-membahu mencermati masalah HIV/AIDS, dengan cara melakukan pendekatan personal kepada suami dan semua anaknya.
“Sebab itu adalah bagian yang mendasar yang perlu dicermati ibu-ibu agar bisa membentengi diri dan keluarganya dari virus HIV/AIDS, yang sampai saat ini belum ditemukan obat mujarab untuk menyembuhkannya,” terangnya.
Seperti dikabarkan sebelumnya, kasus HIV/AIDS di Kabupaten Pasuruan terus bertambah.Dari data yang ada sejak tahun 2000 hingga pertengahan september 2015 ini, terdapat 984 orang positif mengidap HIV/AIDS, dari jumlah tersebut 129 orang diantaranya meninggal dunia. (ajo/abu).