Panggungrejo (Kabarpas.com) – Hingga kini satu dari lima penumpang perahu sampan yang terbalik di perairan Lekok, Kabupaten Pasuruan masih belum ditemukan.
Menurut Sukirman ,(73), salah satu korban selamat menceritakan, bahwa kala itu dirinya beserta keempat penumpang perahu yang lainnya tersebut, berangkat mancing dengan menyewa perahu miliknya dari pelabuhan Pasuruan.
Namun, saat akan balik ke pelabuhan yang berada di Kelurahan Mandaranrejo, Kecamatan Panggungrejo, Kota Pasuruan. Tiba- tiba perahu yang ditumpanginya itu diterjang ombak hingga setinggi 2 meter.
“Pada waktu berangkat ombak tidak besar. Sehingga kami tak ada rasa khawatir untuk terus berangkat memancing. Namun, setelah usai memancing, yakni saat perjalanan pulang tiba-tiba ombak besar dan menerjang perahu yang kami tumpangi,” terangnya kepada Kabarpas.com saat ditemui di lokasi, Senin, (23/02/2015).
Bahkan, ia menambahkan kalau perahu yang ditumpanginya itu, sempat empat kali diterjang ombak saat hendak kembali. “Waktu diterjang ombak yang pertama, kami semua jatuh. Namun, masih bisa kembali ke perahu,” imbuhnya.
Akan tetapi, tak lama berselang, saat para pemancing ini hendak melanjutkan kembali perjalanannya pulang. Ombak besar menerjang hingga membuat perahu yang mereka tumpangi itu terbalik dan tenggelam.
Beruntung keempat korban berhasil selamat, karena terus berenang sampai diselamatkan perahu nelayan lainnya. Sementara korban yang diketahui tak bisa berenang tersebut, hingga saat ini hilang belum ada kabarnya.
Sementara itu, seperti diberitakan sebelumnya, sebuah perahu sampan yang ditumpangi lima orang pemancing terbalik di perairan laut Lekok, Kabupaten Pasuruan, usai dihantam ombak air laut. Bahkan, satu dari kelima penumpang itu hilang.
Kelima penumpang yang kala itu menaiki perahu tersebut, diantarannya yaitu; Sukirman (73), warga Kelurahan Bugul Lor, Kecamatan Bugul Kidul, Eko Febrianto (31), warga Jalan Halmahera Gang 13 Kelurahan Tamba’an, Kecamatan Panggungrejo, Efendi (31), warga Jalan Gatot Subroto Kelurahan Randusari, Kecamatan Gadingrejo, Erfan (20), warga Desa Bendungan, Kecamatan Kraton, dan Teguh (20), warga Kelurahan Karanganyar, Kecamatan Panggungrejo.