Purworejo (Kabarpas.com) – Usai menabrak rombongan patrol sahur di Jalan Raya Coban Blimbing, Kecamatan Wonorejo, Kabupaten Pasuruan, Jumat (26/06/2015) dini hari. Ardiyanto Yudi Prastyo (36), sang sopir mobil Gran Max langsung diamankan petugas kepolisian dari Satlantas Polres Pasuruan.
Pria yang tinggal di Jalan Danau Ranu Kota Malang ini menceritakan, saat itu dirinya hendak berangkat kerja menuju Probolinggo. Dan saat melintas di jalan raya Coban Blimbing, Wonorejo. Ia mengaku,kalau dirinya mengemudikan kendaraan dalam keadaan masih melek.
“Sejak berangkat dari rumah, saya mengemudikan mobil dalam keadaan tidak mengantuk. Namun, saat akan sampai di lokasi kejadian. Kondisi penglihatan saya mulai tak begitu jelas, lantaran kondisi jalan minim penerangan. Sehingga saya baru melihat ada rombongan patrol, saat jarak mobil saya dengan mereka sudah dekat,” ucap pria berbadan macho tersebut kepada Kabarpas.com.
Ia juga menambahkan, kalau saat itu dirinya sudah berusaha menghentikan laju kendaraan yang dikemudikannya tersebut. Namun, dikarenakan jaraknya sudah dekat. Sehingga ia tak mampu mengendalikan laju kendaraannya.
“Tadi saya sudah sempat mengerem, tapi udah gak kesampaiaan. Sedangkan di samping kanan dari arah berlawanan ada kendaraan lain. Sehingga dengan kondisi seperti itu, saya tak lagi bisa mengendalikan mobil hingga akhirnya menabrak mereka,” kata Ardiyanto kepada Kabarpas.com.
Selain itu, Ardiyanto juga mengaku, kalau kecelakaan ini karena kesalahan dia. Sehingga dirinya siap menerima dengan pasrah apa yang akan dihadapinya nanti. “Saya mengaku ini kesalahan saya, dan ini adalah musibah jadi bagaimana lagi,” ucapnya sembari menangis mengakui kesalahannya.
Seperti dikabarkan sebelumnya, sebuah mobil Gran Max bernopol L 1417 YS, yang dikemudikan oleh Ardiyanto Yudi Prastyo (36), Warga jalan Danau Ranu, Kota Malang, menabrak rombongan patrol sahur berjumlah sekitar 50-an remaja, yang merupakan warga dari dua desa yakni Desa Pakijangan dan Wonorejo, Kecamatan Wonorejo, Kabupaten Pasuruan. Akibat kecelakaan ini, seorang remaja tewas dan 14 korban lainnya mengalami luka-luka.
Saat ini, korban meninggal dunia telah dibawa pulang ke rumah duka, sedangkan sejumlah korban lainnya, masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr.R.Soedarsono, Kota Pasuruan. (ajo/uje).