Pasuruan (Kabarpas.com) – Keterangan mengenai kronologis insiden runtuhnya beton cor di Perum Graha Indah, Blok Aa.2-15, Kelurahan Krapyakrejo, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan. Yang sebelumnya telah disampaikan oleh pemilik rumah bernama Dekhan. Ternyata, berbeda dengan apa yang disampaikan oleh Nur Hidayat, pekerja bangunan yang selamat dari runtuhan beton cor tersebut.
“Waktu itu, saya hendak melepas tiang penyangga beton cor. Namun, tiba-tiba atap cor yang baru satu Minggu dibuat itu ambrol, dan menimpa teman saya Mualim,” kata Nur Hidayat kepada Kabarpas.com saat ditemui dalam kondisi sadar, setelah sebelumnya tak sadarkan diri di ruang IGD RSUD dr.R.Soedarsono, Kota Pasuruan. Senin, (28/09/2015).
Menurutnya, pada saat kejadian temannya bernama Mualim itu berada tepat di bawah atap beton cor. Sehingga hal inilah yang membuat korban akhirnya tewas tertimpa reruntuhan beton cor tersebut.
“Melihat kondisi teman saya tertimpa reruntuhan beton cor. Saya kemudian langsung berteriak meminta bantuan warga sekitar,” ujar pria yang saat itu sedang memakai kaos pendek berwarna hijau muda itu kepada Kabarpas.com.
Sementara itu, menurut Kanitreskrim Polsek Gadingrejo, Ipda Budi Yuli mengatakan, sewaktu kejadian sang pemilik rumah sedang tidak ada di dalam rumahnya. Sehingga yang bersangkutan tidak mengetahui secara persis mengenai kronologis dari insiden tersebut.
“Pemilik rumah baru mengetahui ada insiden ambrolnya bangunan atap beton cor di rumahnya tersebut, setelah dihubungi oleh salah satu tetangga komplek perumahan, “ terangnya kepada Kabarpas.com.
Seperti dikabarkan sebelumnya, dua orang pekerja bangunan tertimpa reruntuhan beton cor saat mereka sedang bekerja. Akibatnya, satu dari dua pekerja bangunan tersebut tewas, sementara satu lainya selamat. Selanjutnya kedua pekerja bangunan itu langsung dibawa ke rumah sakit, guna keperluan perawatan medis. (ajo/abu).