Reporter : Arudatu
Editor : Memey Mega
________________________________________________________________________
Malang (Kabarpas.com) – Ada banyak bentuk dalam merefleksikan Hari Pahlawan yang jatuh pada 10 November kemarin. Salah satunya seperti yang dilakukan para kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Wahid Hasyim Unira Malang, yang melakukan ziarah dan tabur bunga ke Taman Makam Pahlawan (TMP) di Kepanjen, Malang, pada Jumat kemarin.
Ketua HMI Komisariat Wahid Hasyim Unira Malang, Ferry Baharudin mengatakan, kegiatan ziarah tersebut adalah untuk memantik rasa nasionalis dan jiwa spiritual para kader HMI khususnya dan generasi muda lainnya.
“Memahami peran serta Para Pahalwan dalam membangun dan memperjuangkan kemerdekaan bangsa dan negara ini,” jelasnya saat ditemui wartawan Kabarpas.com biro Malang beberapa saat lalu, Sabtu (11/11/2017).
Menurut Ferry para pahlawan dulu tidak kenal lelah untuk berjuang, dengan tetes darah dan air mata tak lain demi bangsa tercinta ini. Sekian banyak pengorbanan demi pengorbanan, dan tidak jarang pula mereka disebut sebagai pahlawan tanpa tanda jasa.
“Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa perjuanagan para pahlawan,” ujarnya kepada Kabarpas.com.
Sedangakn Kordinator Lapangan, Saiful Anwar menjelaskan perjuangan bukan hanya sebatas menabur bunga di atas makam pahlawan, bukan hanya terkesima melihat jerit tangis rakyat, ataupun berdiam diri duduk di posisi tertinggi dan mengacuhkannya, namun perjungan adalah bagaimana dapat dapat terjun aktif di masyarakat berjibaku didalamnya.
Lebih mulia ketimbang menjadi popular, namun tidak mewakili kepentingan rakyat secara seutuhnya. “Penjabat sekarang hanya mementingkan perutnya sediri daripada mementingkan kepentingan rakyat,” pungkasnya. (aru/mey).