Probolinggo, kabarpas.com – Koordinator penegakan hukum Satgas Covid -19 Kabupaten Probolinggo, membantah dan menyatakan video pasien positif korona yang meninggal dan matanya hilang satu dan sempat viral di Facebook tersebut adalah hoaks. Jumat (6/11/2020).
Ia menegaskan bahwa pendarahan yang di medsos tersebut akibat pasien menderita sakit stroke dan darah tinggi, sehingga ada pembuluh darah yang pecah, bukan matanya hilang satu.
“Kami beserta kerabat dan ulama setempat sudah menyaksikan sendiri, kalau jenazah berinisial MD (49), warga Desa Alas Tengah, Kecamatan Paiton tersebut mengalami pendarahan dan bukan matanya hilang satu,“ ujar Ugas Irwanto, Koordinator Gakkum Covid 19 Kabupaten Probolinggo kepada wartawan Kabarpas.com biro Probolinggo.
Ugas menambahkan, dan setelah semuanya clear, selanjutnya jenazah dilakukan pemulasaran secara protokoler kesehatan, setelah itu petugas akan mencari tahu siapa pengunggah video tersebut karena hal tersebut tidak baik dan meresahkan masyarakat meski postingan tersebut sudah dihapus. Satgas Covid -19 juga akan melakukan tracing kepada kerabat atau masyarakat yang kontak langsung dengan jenazah saat itu. “Kita pastinya akan lakukan tracing, karena jenazah Positif Covid -19,” tutupnya. (wil/gus).