Pasuruan (Kabarpas.com) – Keluhan sejumlah warga Desa Rejosalam, Kecamatan Pasrepan, Kabupaten Pasuruan yang mengaku belum mendapat bantuan air, di saat desanya dilanda kekeringan tersebut, langsung ditanggapi oleh Pemkab Pasuruan.
“Untuk mendapatkan bantuan air bersih, data desanya harus masuk SK tanggap darurat dulu. Sebab ini sebagai acuan untuk penggunaan anggaran dalam pengiriman airnya. Karena saat ini Desa Rejosalam masih masuk dalam kategori dampak kekeringan saja,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan, Bakti Jati Permana saat dihubungi Kabarpas.com. Sabtu, (17/10/2015).
Kendati demikian, Bakti mengaku, kalau pihaknya sudah melakukan survey kekeringan di desa tersebut. Di mana hasilnya, baru ditemukan ada satu dusun yang memang mengalami kekeringan. Hal itu disebabkan sumber air di dusun itu saat ini mulai mengecil.
Ia juga menambahkan, kalau sebetulnya warga setempat masih bisa mencari air ke dusun atau desa sebelah, yang jaraknya masih kurang dari satu kilometer. ”Sebab sesuai dengan SOP jarak tempuh warga untuk mendapatkan bantuan air dari pemerintah, ialah warga harus menempuh jarak lebih dari tiga kilometer,” imbuhnya.
Seperti dikabarkan sebelumnya, sejumlah warga Desa Rejosalam, Kecamatan Pasrepan, Kabupaten Pasuruan mengeluh, lantaran belum mendapatkan bantuan air bersih dari Pemerintah Kabupaten Pasuruan. Saat ini ada sebanyak 1.100 Kepala Keluarga (KK) di desa setempat yang mengalami kekeringan sejak tiga bulan yang lalu. (ajo/sym).