By : Fittriyah
Jika dunia mengijinkan ku menggenggam tanganmu, aku akan jadi orang pertama yang akan menggengammu.
Walau gelap dan cahaya ber-iringan.
Tawa dan tangis ber-iringan
Aku tak akan bergemih…..
Jika, dunia tak menerimaku
Maka, aku akan melewati langit untuk menembusmu.
Karena, cintaku tak terdefinisi.
Jika, aku harus bersujud berulang kali untuk menyebut namamu, aku akan bersujud.
Begitulah, cinta jika sudah melangit.
Maka, sejauh mana kamu akan berlari? Untuk melewatkan ku?
Apa, kamu menunggu doa ku bertarung dengan ratusan doa lainnya?
Atau, kamu akan mengatakan “Iya”.
Ku beri tau…
Bahwa hanya kamu yang memenuhi duniaku
Tak terlewat sedetikpun di angan tentangmu
Maka, sampai kapan aku hanya bisa menunggu dipersimpangan?
Sampai kapan?
Tak ada batas waktu…
Jika, kau hanya mampu berdiri tanpa memberikan arah.
Maka, ikhlas jawabannya…
___________________________________
*Setiap Minggu Kabarpas.com memuat rubrik khusus “Nyastra”. Bagi Anda yang memiliki karya sastra, baik berupa cerita bersambung (cerbung), cerpen maupun puisi. Bisa dikirim langsung ke email kami: redaksikabarpas@gmail.com.