Menu

Mode Gelap
Wujudkan Mimpi Pebasket Muda Jatim, MPM Honda Jatim Gelar Honda DBL 2023 East Java Series Dukungan Mas Dion Maju Cabup Pasuruan 2024 Kian Masif

Peristiwa · 28 Okt 2014 21:48 WIB ·

Hingga Oktober 2014, Terjadi 50 Kasus Kebakaran di Kabupaten Pasuruan


Hingga Oktober 2014, Terjadi 50 Kasus Kebakaran di Kabupaten Pasuruan Perbesar

Bangil (Kabarpas.com) – UPT PMK Kabupaten Pasuruan mencatat peristiwa kebakaran yang terjadi sepanjang Januari hingga Oktober 2014 ada sebanyak 50 kasus. Peristiwa ini mengakibatkan kerugian materi yang dialami warga hingga mencapai ratusan juta rupiah.

”Jumlah ini hampir mendekati peristiwa kebakaran yang terjadi pada 2013 lalu yaitu sebanyak 56 kasus,” ujarnya Kepala UPT PMK Kabupaten Pasuruan, Ruspandi kepada Kabarpas.com, Selasa, (28/10/2014).

Dari data UPT PMK Kabupaten Pasuruan, pada Januari-Agustus kebakaran sebanyak 37 kasus. Kemudian, pada September terjadi 9 kasus , dan pada Oktober meningkat sebanyak 14 kasus kebakaran. Terakhir, kebakaran terjadi pada sebuah pabrik pengolahan kayu lapis di Desa Bulu Kandang, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan, Jumat lalu, (24/10/2014).

“Kalau persitiwa kebakaran terus meningkat hingga akhir 2014 nanti , maka kemungkinan jumlahnya bisa melebihi peristiwa selama 2013, ” terangnya kepada Kabarpas.com.

Ia mengatakan, bahwa dalam sepekan rata-rata terjadi dua peristiwa kebakaran yang ada wilayah Kabupaten Pasuruan. Peristiwa kebakaran itu sendiri terjadi pada sejumlah objek, diantaranya yaitu; rumah penduduk, pabrik, dan lahan kosong.

Dikatakanya, sebagian besar kasus kebakaran yang terjadi di wilayah Kabupaten Pasuruan, terjadi akibat kelalain pemilik, serta faktor alam. Sebab menurutnya, sejumlah kebakaran yang terjadi itu disebabkan akibat konsleting listrik, tapi jika diteliti konsleting itu terjadi akibat kelebihan beban yang tentunya didasarkan atas kelalaian si pemilik.

Untuk mencegah semakin tingginya jumlah kasus kebakaran wilayah kabupaten setempat, Ruspandi mengimbau warga agar lebih waspada dan berhati-hati lagi. Khususnya menghindari faktor-faktor yang menjadi penyebab kebakaran.

“Saya imbau warga lebih berhati-hati lagi agar tidak menjadi korban si jago merah. Khususnya dalam pemakaian kabel listrik. Jangan menumpuk steker. Terus periksa instalansi listrik masing-masing apakah layak atau tidak, apakah sambungannya kencang atau tidak,” imbaunya.

Sementara itu, di tempat terpisah, Kepala Kesbangpol Kabupaten Pasuruan, Djuswanto mengatakan, saat ini dua unit kendaraan yang dimiliki UPT PMK Kabupaten Pasuruan sudah tidak layak digunakan. Untuk itu pada 2015 mendatang, Kabupaten Pasuruan berencana membeli satu unit mobil Pemadam Kebakaran (PMK).

Dikatakannya, selama ini proses-proses pemadaman api di  wilayah Kabupaten Pasuruan banyak terbantu dengan keberadaan PMK milik perusahaan swasta di wilayah setempat. Antara lain, milik PT PIER dan PT HM Sampoerna.

“Kami sudah mengajukan dalam anggaran 2015, satu mobil damkar kapasitas 5000 liter. Harganya sekitar Rp 2 milliar. Tinggal disetujui dan tergantung anggaran,” pungkasnya. (ajo/sym).

Artikel ini telah dibaca 15 kali

Baca Lainnya

Awal November 2023, Polisi di Blitar Berhasil Ungkap Kasus Pembunuhan, Curanmor dan Pelecehan Seksual

10 November 2023 - 08:21 WIB

Pemkab Probolinggo Gelar Pasar Beras Murah, Simak Berikut Lokasi Ini…..

27 September 2023 - 19:44 WIB

Bupati Sampaikan Pendapat Akhir Rapat Paripurna DPRD Asahan

18 Juli 2023 - 01:48 WIB

Terkuak! Ini Identitas Mayat Pria yang Terbungkus Karung Beras di Pasuruan

26 Juni 2023 - 11:39 WIB

Bos Mafia Gedang Penuhi Panggilan Komite Komunikasi Digital Jawa Timur

17 Mei 2023 - 23:02 WIB

Dua Jambret di Pasuruan Dimassa, Motor Dibakar

10 Mei 2023 - 18:37 WIB

Trending di Berita Pasuruan