Menu

Mode Gelap
Wujudkan Mimpi Pebasket Muda Jatim, MPM Honda Jatim Gelar Honda DBL 2023 East Java Series Dukungan Mas Dion Maju Cabup Pasuruan 2024 Kian Masif

Pojokan · 24 Sep 2017 19:29 WIB ·

Hidup Cuman Sekali, Buat Hidupmu Lebih Berarti


Hidup Cuman Sekali, Buat Hidupmu Lebih Berarti Perbesar

Oleh : Edvan M Kautsar,
Motivator Muda Terbaik Indonesia

 

(Kabarpas.com) – APAKAH Anda pernah mendengar istilah YOLO atau kepanjangan dari You Only Live Once alias Hidup hanya satu kali?
Ya, statement ini terkenal di kalangan anak-anak muda usia 18-35 tahun, yang mengingatkan kita bahwa hidup itu hanya sekali maka dari itu harus kita nikmati, sehingga tidak ada penyesalan.
Sekilas memang betul, bahwa hidup ini hanya satu kali dan harus kita nikmati dan bikin lebih berarti.

Tapi sayangnya, statement YOLO ini sering di salah artikan dari sisi negatif, bahwa hidup ini kan cuma sekali, jadi kalau gak jalan2 sekarang, kapan lagi? Kalau gak belanja sekarang, kapan lagi? Kalau gak dinikmati dan dihabiskan sekarang, kapan lagi? Kalau gak dicoba sekarang, kapan lagi? Akhirnya berbuat hal-hal yang tidak wajar karena berpikir, mumpung hidup Cuma sekali, kapan lagi kita melakukan ini?

Akhirnya jadilah manusia yang konsumtif, melakukan sesuatu tanpa mempersiapkannya dengan matang, bahkan yang mencoba segala hal tanpa berpikir dampaknya seperti apa dan tidak berpikir jangka panjang melainkan hanya berpikir jangka pendek.

Bahkan, saya pernah melihat sebuah tayangan video yang pernah viral beberapa waktu yang lalu, seorang remaja di Indonesia melompat dari atas sebuah jembatan yang menghubungkan pulau Batam dan Pulau Galang di Kepulauan Riau.

Ditanya kenapa jawabnya, hidup kan Cuma sekali, kapan lagi merasakan lompat seperti ini? Ya, terkadang YOLO digunakan sebagai alasan untuk melakukan hal-hal gila lainnya yang katanya sayang untuk dilewatkan karena hidup hanya sekali.
Lalu seperti apa kita harus memaknai YOLO? Bagaimana tips dan solusinya?

Ya, justru karena hidup hanya sekali, maka maka hiduplah yang berarti dan jalani dengan sepenuh hati. Karena dalam hidup, waktu yang sudah berlalu tidak akan pernah terulang lagi. Apa yang kita lakukan dikehidupan kita yang singkat ini, akan kita bawa sampai mati. Apakah kita akan dikenang sebagai pribadi yang baik, atau pribadi yang buruk. Semua itu tergantung dari bagaimana kita menjalani hidup di dunia yang hanya sekali saja.

Saya sendiri termasuk yang memahami YOLO sejak masih SMP, itu kenapa saya berjuang untuk meraih impian Success Before 20, akhirnya memilih menjadi motivator dan pengusaha sejak berusia 14 tahun. Dan memiliki semangat untuk bisa meraih impian semuda mungkin, hingga hari ini berkolaborasi dengan banyak pembicara untuk membangun Kautsar Management, yakni sebuah lembaga management trainer dan speaker di Indonesia. Itu semua saya lakukan karena saya memahami YOLO.

Sehingga untuk memahami YOLO, kita harus awali dengan pemahaman tentang apa tujuan hidup kita yang sesungguhnya. Seperti yang pernah dikatakan Albert Einstein ketika dia ditanya, apa yang akan anda tanyakan jika bisa berjumpa dengan Tuhan? Einstein menjawab, saya akan bertanya, Tuhan bagaimana alam semesta ini diciptakan? Tidak lama kemudian, Einstein meralat kalimatnya dan berkata, Bukan itu yang akan saya tanyakan, tapi saya akan bertanya, Tuhan, untuk apa Engkau menciptakan alam semesta raya? Agar aku tau untuk apa tujuanku diciptakan di dunia ini.

Sudahkah kita mengetahui apa yang sesungguhnya kita cari di dunia ini? Setiap orang melakukan banyak hal dan bahkan juga sebagian yang melakukan hal-hal gila dengan alasan YOLO, mereka melakukan hal tersebut demi mencari kesuksesan, kekayaan, kemapanan dan banyak hal yang lainnya. Pun begitu juga dengan kehidupan kita, bukan?

Sehingga, ketika kita memiliki prinsip hidup YOLO, kita harus manfaatkan hidup kita yang singkat ini untuk menjadi manusia yang paling bermanfaat, yang punya tujuan hidup yang besar dan jelas, yang mengisi setiap detik usianya untuk terus berbuat kebaikan bagi sesama serta terus beribadah kepadaNya. Bukankah kita hidup ingin masuk syurga pun karena ingin merasakan kebahagiaan abadi di sana?

Maka, setidaknya ada tiga hal yang harus kita lakukan di dunia ini agar terus dikenang menjadi seorang pribadi yang baik. Pertama, berikanlah semua ilmu yang kita miliki untuk bisa bermanfaat bagi banyak orang, kedua teruslah berbuat baik kapanpun, dimanapun dan kepada siapapun, dan yang ketiga, milikilah kader-kader penerus yang bisa terus melanjutkan kebaikan-kebaikan kita menuju visi hidup kita sekalipun kita sudah tiada.

Dengan tiga hal tadi, Hidup kita yang singkat akan Luar Biasa, karena terisi dengan banyak sekali kebermanfaatan bagi banyak orang. Jadi, Hidup ini terlalu singkat untuk menjadi orang yang biasa-biasa saja, maka jadilah Luar biasa itulah YOLO!

___________________________________

* Rubrik khusus Inspirasi dan Motivasi Hidup ini, kerjasama antara Kabarpas.com (PT. Media Masyah  Publika) dengan Kautsar Management yang berkantor di Jakarta.

Artikel ini telah dibaca 22 kali

Baca Lainnya

Pemilih dalam Pemilu

14 Maret 2024 - 09:34 WIB

Prof Muhibin Zuhri: Teologi Kebhinnekaan Menjadi Pendekatan Alternatif untuk Jawab Problem Kemanusiaan

19 Desember 2023 - 20:29 WIB

Work Life Balance 

18 Desember 2023 - 12:55 WIB

Politik Uang & Dampaknya Bagi Kualitas PEMILU

9 Oktober 2023 - 05:19 WIB

Wisata Integritas Berbasis Ekonomi Hijau

31 Mei 2023 - 06:50 WIB

Semua Profesi Ada Resikonya…

15 Mei 2023 - 11:42 WIB

Trending di Pojokan