Menu

Mode Gelap
Wujudkan Mimpi Pebasket Muda Jatim, MPM Honda Jatim Gelar Honda DBL 2023 East Java Series Dukungan Mas Dion Maju Cabup Pasuruan 2024 Kian Masif

Komunikasi & Bisnis · 26 Feb 2015 17:21 WIB ·

Harga Beras di Pasar Tradisional Pasuruan Naik 20 Persen


Harga Beras di Pasar Tradisional Pasuruan Naik 20 Persen Perbesar

Pohjentrek (Kabarpas.com) – Kenaikan harga beras di pasaran juga terjadi di sejumlah pasar tradisional yang ada di Pasuruan, salah satunya seperti di pasar tradisional Warungdowo, Kecamatan Pohjentrek, Kabupaten Pasuruan.

Dari hasil penelusuran Kabarpas.com di pasar ini, diketahui bahwa harga beras mengalami kenaikan yakni berkisar Rp 1.000 hingga Rp 1.500 per kilogram atau sekitar 20 persen dari harga sebelumnya. Kenaikan harga beras itu sendiri diduga akibat dampak cuaca buruk yang terjadi dalam sepekan terakhir.

“Saat ini harga beras yang saya jual mengalami kenaikan yang bervariasi, yakni antara Rp 1.000 hingga Rp 1.500 per kilogramnya,” ujar Mujayana, seorang pedagang beras di Pasar Warungdowo saat ditemui Kabarpas.com, Kamis, (26/02/2015) pagi.

Menurutnya, faktor yang membuat harga beras itu naik ialah dikarenakan keterlambatan pasokan beras dari petani, lantaran produksi padi mereka masih belum panen dan bisa jadi juga disebabkan gagal panen.

“Kondisi ini membuat para konsumen yang awalnya membeli beras jenis super seharga Rp 11.000. Kini pindah ke premium dengan harga Rp 9.000 hingga Rp 9.500,” ujar perempuan berjilbab tersebut, kepada Kabarpas.com .

Sementara itu, Kepala Seksi Produksi Dalam Negeri Disperindag Kabupaten Pasuruan, Gatot Sutanto saat dikonfirmasi Kabarpas.com membenarkan dengan adanya kenaikan harga beras tersebut. “Memang ada kenaikan harga beras di pasar Kabupaten Pasuruan, yaitu antara Rp 1.000 hingga Rp 1.500 untuk per kilogram-nya,” ucapnya melalui sambungan seluler.

Dijelaskannya, bahwa penyebab terjadinya kenaikan harga beras tersebut, dikarenakan akibat cuaca buruk yang terjadi beberapa bulan ini, yakni seperti banjir dan angin kencang yang menyebabkan penurunan produksi beras.

Kendati demikian Gatot mengatakan, kalau pihaknya sudah berkoordinasi dengan Badan Urusan Logistik (Bulog) Sub Divre Malang yang membawahi Kabupaten Pasuruan, untuk mengantisipasi kenaikan harga beras dengan mendistribusikan beras murah kepada masyarakat.

“Kami sudah berkoordinasi dengan Bulog untuk segera merencanakan peluncuran beras murah untuk menekan kenaikan harga beras ini. Selain itu, kami juga sudah melaporkan kenaikan harga beras ini ke provinsi,” ujarnya. (ajo/uje).

Artikel ini telah dibaca 22 kali

Baca Lainnya

Bank Mandiri Dorong Pelaku UMKM di Surabaya Naik Kelas

21 Oktober 2023 - 14:22 WIB

Aqua Pabrik Pandaan Beri Bantuan Perangkat Penunjang Penanganan Kebakaran di Gunung Arjuno

12 September 2023 - 15:33 WIB

Pertagas Beri Pelatihan Mitigasi Bencana Alam untuk Anak-anak

9 September 2023 - 11:10 WIB

Mie Gacoan Hadir untuk Memberikan Peluang Kerja Warga Lokal

9 Agustus 2023 - 07:02 WIB

Mie Gacoan Kembali Buka Gerai Baru, Pekerja Lokal jadi Prioritas 

8 Agustus 2023 - 09:02 WIB

Respon Permintaan Konsumen, Shanaya Resort Kenalkan Omah Kendedes 

30 Juli 2023 - 12:11 WIB

Trending di Kabar Terkini