Menu

Mode Gelap
Wujudkan Mimpi Pebasket Muda Jatim, MPM Honda Jatim Gelar Honda DBL 2023 East Java Series Dukungan Mas Dion Maju Cabup Pasuruan 2024 Kian Masif

Komunikasi & Bisnis · 2 Mar 2015 19:40 WIB ·

Hanya 2 Jam, Beras Satu Truk Ludes Terjual


Hanya 2 Jam, Beras Satu Truk Ludes Terjual Perbesar

Gondangwetan (Kabarpas.com) – Upaya pemerintah Kabupaten Pasuruan untuk menekan harga beras yang melonjak tinggi, dengan cara menggelar operasi pasar. Mendapat respon besar dari masyarakat kabupaten setempat. Bahkan, stok beras satu truk yang disediakan pada saat operasi pasar di wilayah Kecamatan Gondangwetan, habis hanya dalam waktu dua jam saja.

Pantauan Kabarpas.com di lokasi, sejumlah warga banyak berdatangan ke lokasi saat tim operasi pasar tiba di pasar Gondangwetan tersebut.Bahkan, mereka tampak berdesak-desakan untuk membeli beras murah yang dibawa oleh petugas dengan menggunakan truk itu.

Diantara warga yang berdesakan tersebut, terdapat seorang ibu rumah tangga yang kala itu sedang menggendong buah hatinya. Dia adalah Mulyani (47), warga Desa / Kecamatan Pasrepan, kabupaten setempat. Mulyani mengaku, rela berdesak-desakan hanya untuk bisa membeli beras dengan harga jauh lebih murah dibandingkan dengan di pasaran.

“Lumayan mas harganya murah banget. Apalagi nanti uang kembaliannya bisa buat beli minyak goreng, tempe dan tahu,” ujar Mulyani kepada Kabarpas.com saat ditemui di lokasi, Senin, (02/03/2015).

Sementara itu, Kepala Disperindag Kabupaten Pasuruan, Edi Suwanto mengatakan, bahwa operasi pasar yang khusus menjual beras tersebut dilaksanakan selama 7 hari berturut-turut, yakni dari hari ini hingga tanggal 06 Maret nanti.

“Ada 7 lokasi yang menjadi sasaran operasi pasar ini, diantaranya yaitu seperti yang dilakukan pada hari ini, di Pasar Gondangwetan, selanjutnya di Pasar Grati, Winongan, Lekok, Nguling, Wonorejo, dan hingga nanti akan berakhir di Pasar Rembang,” terangnya kepada Kabarpas.com.

Dijelaskannya, bahwa setiap harinya akan disediakan 7,5 ton beras jenis IR 64 Medium, sehingga total beras yang disediakan dalam operasi pasar tersebut yaitu mencapai 52,5 ton. Beras tersebut dijual dalam kemasan plastik 5 kg, dengan harga per kilogramnya hanya Rp 7300.

“Kalau ditotal berarti hanya Rp 36.500 untuk per 5 kgnya. Sangat murah bila dibandingkan harus beli di pasar atau toko-toko yang menjual sembako,” ucap Edi kepada Kabarpas.com saat ditemui di sela-sela memantau Operasi Pasar di wilayah Gondangwetan tersebut.

Lebih lanjut Edi menambahkan, kalau beras yang dijual dalam operasi pasar kali ini bukanlah Raskin alias beras miskin, melainkan beras cadangan pemerintah yang memiliki kualitas sedang. Sebab menurutnya, di pasaran sendiri, beras medium IR 64 sudah dijual dengan harga Rp 10.000 untuk per kilogramnya, sehingga masyarakat lebih ringan membelinya, karena selisih Rp 2300 dengan harga yang dijual pada saat operasi pasar ini.

“Makanya hanya dalam hitungan 2 jam saja, beras ini langsung habis diserbu masyarakat. Apalagi tempatnya di pasar, jadi pasti banyak dikerumuni orang,” pungkasnya. (iim/uje).

Artikel ini telah dibaca 8 kali

Baca Lainnya

Bank Mandiri Dorong Pelaku UMKM di Surabaya Naik Kelas

21 Oktober 2023 - 14:22 WIB

Aqua Pabrik Pandaan Beri Bantuan Perangkat Penunjang Penanganan Kebakaran di Gunung Arjuno

12 September 2023 - 15:33 WIB

Pertagas Beri Pelatihan Mitigasi Bencana Alam untuk Anak-anak

9 September 2023 - 11:10 WIB

Mie Gacoan Hadir untuk Memberikan Peluang Kerja Warga Lokal

9 Agustus 2023 - 07:02 WIB

Mie Gacoan Kembali Buka Gerai Baru, Pekerja Lokal jadi Prioritas 

8 Agustus 2023 - 09:02 WIB

Respon Permintaan Konsumen, Shanaya Resort Kenalkan Omah Kendedes 

30 Juli 2023 - 12:11 WIB

Trending di Kabar Terkini