Menu

Mode Gelap
Wujudkan Mimpi Pebasket Muda Jatim, MPM Honda Jatim Gelar Honda DBL 2023 East Java Series Dukungan Mas Dion Maju Cabup Pasuruan 2024 Kian Masif

Probolinggo · 13 Agu 2017 09:13 WIB ·

Halal Bihalal Diharapkan Jadi Contoh Generasi Muda


Halal Bihalal Diharapkan Jadi Contoh Generasi Muda Perbesar

Reporter : Dimaz Zidan


Probolinggo (kabarpas.com) – Istiqomahnya kegiatan halal bihalal di segenap wilayah Kabupaten Probolinggo diharapkan mampu memberikan tauladan bagi generasi muda di tengah lunturnya budaya kebangsaan Indonesia dewasa ini.

Hal ini disampaikan Mustasyar PCNU Kabupaten Probolinggo dan Kota Kraksaan yang juga anggota Komisi VIII DPR RI Drs. H Hasan Aminuddin, M.Si saat menghadiri halal bihalal di Pendopo Kecamatan Krejengan.

Turut hadir dalam giat tersebut sejumlah anggota DPRD Kabupaten Probolinggo, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Probolinggo H Santoso, Camat Krejengan Rachmad Hidayanto dan jajaran Forkopimka, tokoh agama dan tokoh masyarakat se-Kecamatan Krejengan.

Menurut Hasan, tingginya animo masyarakat terhadap kegiatan halal bihalal merupakan wujud dari sinergitas antara umaro dan ulama sehingga mampu untuk mensukseskan kegiatan yang merupakan salah satu budaya asli Indonesia ini.

Saya harapkan hal ini dilakukan secara istiqomah, dengan mengerjakan segala sesuatu dengan berjamaah maka hasilnya akan maksimal. Inilah pembelajaran moral bagi para generasi muda kita, katanya.

Dalam kesempatan tersebut Hasan mengupas sejarah awal membudayanya nomenklatur halal bihalal di Indonesia sejak tahun 1948 paska kemerdekaan Indonesia. Dimana pada saat itu mulai ada gesekan-gesekan antar suku dan budaya yang berbeda. Hal ini pun menjadi keresahan bagi Presiden Soekarno pada saat itu.

“KH. Wahab Chasbullah salah satu pendiri NU menjawab kegelisahan Soekarno pada saat itu dengan mengusulkan diadakannya halal bihalal seperti sekarang ini untuk menyatukan kembali segala perbedaan. Alhamdulillah hal itu menjadi hidayah tersendiri bagi Republik Indonesia. Inilah potret kebangsaan kita, meskipun tidak satu warna seragam namun tetap dalam satu naungan bendera merah putih, jelanya.

Selain itu, suami dari Bupati Probolinggo Hj. P. Tantriana Sari, SE ini juga menghimbau kepada seluruh tenaga pendidik untuk bersama-sama menyikapi keprihatinan nasional saat ini. Dimana kecerdasan intelektual generasi muda saat ini tidak seimbang dengan akhlaknya.

Kecerdasan ini bukanlah kebetulan namun juga disebabkan oleh peningkatan lulusan sarjana di generasi sebelumnya yaitu orang tua mereka sendiri. Namun kecenderungan ini sayangnya tidak diimbangi peningkatan akhlaknya, tegasnya.

Hasan menerangkan generasi muda saat ini membutuhkan tauladan yang nyata dari para pendidik dan orang tua mereka. Pendidikan yang baik bagi mereka bukan hanya retorika belaka namun juga perlu pemantapan akhlak agar moral bangsa ini tidak semakin tergerus.

Guruilah dirimu sendiri sebelum menggurui orang lain. Artinya setiap guru dan orang tua harus mampu menjadi tauladan bagi anak didik saat ini, pungkasnya. (zid)

Artikel ini telah dibaca 16 kali

Baca Lainnya

Jelang Perayaan Nataru, Gubernur Koster Minta Pasokan BBM di Bali Aman

3 Desember 2019 - 10:28 WIB

Pemkab Probolinggo Siap Ekspor Bawang Merah ke Thailand

2 Agustus 2019 - 23:53 WIB

Pos PAUD Jambangan Kenalkan Rasa Kebersamaan pada Baduta

2 Agustus 2019 - 22:56 WIB

Tiga Gudep Sekolah di Probolinggo Didatangi Tim Lomba Gudep Unggul Jatim

2 Agustus 2019 - 22:02 WIB

Pemkab Probolinggo Sosialisasikan Pendampingan DAK Fisik Pendidikan

29 April 2019 - 21:22 WIB

KPU Probolinggo Mulai Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Pemilu 2019

29 April 2019 - 20:56 WIB

Trending di Kabar Probolinggo