Pasuruan (Kabarpas.com) – Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarno Putri dan Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj menghadiri Apel Besar Hari lahir (Harlah) NU ke-93, yang berlangsung di Taman Candra Wilwatikta Pandaan, Kabupaten Pasuruan, Sabtu (30/04/2016) malam.
Pantauan Kabarpas.com di lokasi, sejak Sabtu sore ribuan orang memadati Taman Candra Wilwatikta (TCW) Pandaan, kabupaten setempat. Dan diantara ribuan orang yang hadir itu, terdapat dua kelompok orang yang mengenakan baju berwarna merah dan putih. Mereka kemudian membuat formasi merah putih.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua umum DPP PDI Perjuangan ini menyampaikan pesan, agar warga Nahdliyin dan kaum nasionalis selalu bersatu menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Pancasila.
“Jadi teringat pesan Alm Gus Dur yang dulu berpesan kepada saya, agar jangan sampai NU dan PDIP pecah. Sebab kalau pecah maka Negara ini akan rusak,” kata putri Presiden RI pertama, Soekarno Hatta dalam sambutannya yang kemudian disambut riuh tepuk tangan ribuan tamu undangan.
Sementara itu, Ketua Umum PBNU, KH Said Aqil Siradj menyampaikan bahwa Indonesia sejak lama sudah dibangun dengan kedamaian. Kondisi itu sampai sekarang masih kokoh. Dan bahkan hingga kiamat nanti tak akan luntur.
“Nasionalisme tanpa agama menjadikan negara tidak memiliki spirit. Hal inilah yang menjadi dasar pemikiran Mbah Hasyim Asyari (Pendiri NU), yang menyebutkan kalau membela tanah air hukumnya adalah fardhu ain,” pungkasnya. (ajo/gus).