Bangil (Kabarpas.com) – Untuk menghadapi pelaksanaan Ujian Nasional (Unas) online yang akan berlangsung pada bulan April mendatang. Para pelajar yang duduk di bangku kelas XII Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Bangil, Kabupaten Pasuruan. Jumat (27/03/2015) pagi tadi, melaksanakan try out dengan sistem online.
Hampir sebagian besar para pelajar ini sangat mendukung pelaksanaan ujian dengan sistem oline. Hanya saja ada sejumlah pelajar mengaku, bahwa pada saat mereka melaksanakan ujian try out online di sekolahnya tersebut, mereka mendapat kendala lantaran tombol navigasinya tidak menyala.
“Untuk soal ujianya tidak ada yang susah. Karena hampir sama dengan ujian biasa. Namun, saya tadi sempat mengalami kendala lantaran tombol navigasinya tidak menyala. Sehingga hal ini mengurangi waktu dalam mengerjakan soal,” ucap Muhammad Hilmi, salah satu pelajar di sekolah tersebut, saat ditemui Kabarpas.com seusai melaksanakan try out online di sekolahnya.
Fungsi tombol Navigasi itu sendiri ialah untuk memindahkan soal nomor pertama ke nomor berikutnya. Sehingga bila tidak bisa mengerjakan nomor pertama dapat mencoba mengerjakan nomor selanjutnya dan tidak membuang-buang waktu. Namun, apabila tombol navigasi ini tidak menyala. Maka hal ini akan mengurangi waktu dalam mengerjakan soal yang sedang dikerjakan.
Menanggapi tombol navigasi yang tidak menyala. Humas SMK Negeri 1 Bangil, Chafid mengatakan, bahwa hal itu adalah kesalahan teknis. Untuk itu pada saat pelaksanaan Unas Online nanti, pihaknya akan berusaha semaksimal agar kendala seperti ini tidak akan terjadi kembali pada saat berlangsungnya Unas Online mendatang.
“Semoga pada pelaksanaan Unas Online nanti bisa berjalan lancar. Dan hal teknis semacam ini tidak terulang kembali,” ujar Chafid kepada Kabarpas.com saat ditemui di ruangannya.
Selain itu Chafid juga mengatakan, bahwa tujuan digelarnya try out online tersebut, ialah untuk mempersiapkan para pelajarnya dalam menghadapi Unas Online yang sudah tinggal beberapa minggu lagi.
“Dengan adanya try out online ini, kami ingin mengatahui sebatas mana kesiapan mereka dalam menghadapi Unas Online nanti,” terangnya kepada Kabarpas.com.
Ia juga menambahkan, bahwa dalam pelaksanaan Unas Online nanti, pihaknya telah melakukan berbagai persiapan, diantaranya yaitu dengan menyiapkan sembilan laboratorium komputer yang akan digunakan sebagai pelaksanaan berlangsungnya Unas Online nanti.
“Karena jumlah siswa di sini ada sebanyak 530. Sementara PC yang kami miliki hanya berjumlah 180 unit. Sehingga pelaksanaan ujian pun terpaksa kami bagi menjadi tiga gelombang,” pungkasnya. (jon/uje).