Beji (Kabarpas.com) – Para guru di SDN Kedungringin III sangat menyesalkan dengan adanya aksi yang dilakukan sejumlah orangtua siswa, yang telah “mengkapling” bangku kelas bagian depan untuk anak mereka.
“Kami sangat menyelasal adanya hal tersebut. Padahal pada saat tengah semester nanti, pihak wali kelas akan kembali mengatur tempat duduk para siswa,” ucap Saikhu (40), salah satu guru di SDN Kedungringin tersebut, saat ditemui Kabarpas.com, Minggu (26/07/2015) siang.
Kendati demikian, Saikhu mengaku kalau saat ini pihak sekolah tidak bisa berbuat banyak untuk mengatasi hal tersebut. Sebab menurutnya apa yang dilakukan sejumlah orangtua siswa tersebut, sudah terjadi selama bertahun-tahun yaitu pada saat menjelang awal tahun ajaran baru.
“Dari data yang ada saat ini, pihak sekolah sudah mencatat sebanyak 85 siswa baru (kelas satu) yang telah mendaftarkan diri. Dengan banyaknya yang mendaftar tersebut, pihak sekolah akan membaginya menjadi dua kelas,” terangnya kepada Kabarpas.com.
Seperti dikabarkan sebelumnya, sejumlah orangtua yang anaknya baru masuk di SDN Kedungringin III, Desa Kedungringin, Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan berebut posisi bangku yang ada di ruang kelas satu. Bahkan, para orangtua siswa ini sejak awal libur sekolah telah “mengkapling” bangku kelas yang ada di dalam ruangan tersebut, dengan memberi tanda nama anaknya serta mengikat tas sekolah anaknya di bangku terdepan. (jon/sym).