Reporter : Samsul Hidayat
Editor : Agus Harianto
________________________________________________________________________
Probolinggo (Kabarpas.com) – Pihak PT Waskita Karya menyampaikan bahwa pihaknya sangat mengapresiasi kerja dari penyelidikan kepolisian, terkait kecelakaan kerja yang terjadi di Tol Paspro (Pasuruan-Probolinggo) sesi 1 Kelurahan Wugir Kecamatan Gadingrejo Pasuruan.
“Dan kami juga meminta warga untuk tidak mendekat karena masih rawan bahaya dan memudahkan pihak yang berwenang melakukan penyelidikan lebih lanjut,” kata Fathor Rachman, Kepala Divisi IV Waskita Karya, saat bertemu dengan wartawan di kantor General Paspro Waskita Karya di Probolinggo, Senin (30/10/2017) sore.
Fathor mengatakan akan membantu sepenuhnya proses penyidikan dari kepolisian. Dan akan tetap melanjutkan pekerjaan pembuatan overpass yang girdernya lepas pada Minggu (29/10/2017) lalu.
“Tentunya jika semua proses penyidikan dari kepolisian sudah tuntas. Dan kondisi dilokasi seksi 1 sudah kondusif,” bebernya.
Ketika ditanya apakah kecelakaan kerja ini akan membuat keterlambatan penyelesaian tol Paspro, Fathor menegaskan jika proses pengerjaan di lokasi lainnya akan terus berjalan 24 jam. Terutama seksi 2 dan seksi 3 dipastikan akan tetap selesai tahun 2018 mendatang, sesuai dengan target.
“Yang kecelakaan itu adalah pembangunan overpass, yang menjadi jembatan penghubung antar desa yang dilintasi tol. Dan pengerjaan tol dibawahnya tetap akan dilakukan,” tegasnya.
Fathor optimistis proyek Tol Paspro akan tetap berjalan sesuai target karena salah satu faktor penentu utama, yakni pembebasan lahan sudah hampir tuntas. Dan Paspro menjadi proyek tol yang pembebasan lahannya paling cepat di Indonesia.
“Jika wilayah lain pembebasan lahannya berbelit dan lama, maka disini 100 persen pemilik perorangan sudah melepas asetnya,” tandasnya.
Untuk sekadar diketahui, Tol Paspro ini rencananya akan dibangun dengan panjang 31,30 Kilometer (Km). Tahapan pembangunan ada tiga seksii. Untuk seksi satu, nantinya akan melewati Grati – Nguling sepanjang 8 km.
Seksi dua, perbatasan Nguling, Pasuruan – Sumberasih, Probolinggo sepanjang 6 Km, dan Sumberasih – Leces sepanjang 17,30 km.
Tol ini diperkirakan membutuhkan lahan sekitar 271 hektar dan atau sekitar 3000 bidang. Nantinya, akan ada tiga simpang susun yakni Tongas, Simpang Susun Probolinggo Barat, Simpang Susan Leces. (sam/gus).