W, kabarpas.com – Oknum guru ngaji berinisial SN warga Desa Kregenan, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo menjadi korban amuk massa. Korban mengalami luka robek di kepala dan terpaksa harus mendapat perawatan medis di Rumah Sakit Waluyo Jati Kraksaan. Sabtu (17/02/2024).
Tidak hanya luka, beberapa kaca rumahnya juga pecah akibat dirusak warga. Aksi massa terhenti setelah datang anggota polisi dan berhasil mengendalikan massa. Amuk massa dipicu warga yang geram atas perbuatan oknum guru ngaji yang tega mencabuli santriwatinya sebut saja Bunga (18 tahun ) hingga hamil 3 bulan.
Wakapolres Probolinggo, Kompol Supiyan mengatakan, polisi berhasil meredam aksi massa. Korban sudah menjalani rawat inap. Tim Inavis Polres juga sudah melakukan olah TKP terkait kejadian ini.
“Polisi sudah melakukan olah TKP dan meredam massa untuk tidak main hakim sendiri,“ ujar Supiyan.
Terkait laporan masyarakat dugaan cabul, polisi sudah mendalami dan kini masih berproses untuk dilakukan penahanan secepatnya. Pihaknya harus melakukanya sesuai prosedur seperti meminta keterangan sakis, keterangan korban dan dan bukti pendukung lainnya.
“Percayakan semua kepada polisi, kami akan memprosesnya, dan jangan main hakim sendiri karena akan menambah persoalan baru,“ tambahnya.
Peristiwa main hakim sendiri ini berawal saat masyarakat dikejutkan aksi cabul oknum guru ngaji terhadap santrinya hingga hamil 3 bulan. Perbuatan oknum guru ngaji ini kemudian dilaporkan keluarga korban ke unit PPA Polres Probolinggo. Diduga kesal tidak ada tindak lanjut massa kemudian mendatangi rumah oknum guru ngaji pada Jumat (16/2/2024) malam. (wil/gus).