Menu

Mode Gelap
Wujudkan Mimpi Pebasket Muda Jatim, MPM Honda Jatim Gelar Honda DBL 2023 East Java Series Dukungan Mas Dion Maju Cabup Pasuruan 2024 Kian Masif

Kabar Pasuruan · 17 Feb 2020

Gerakan Rejoso Kita bersama Petani Rayakan Panen Perdana Lahan Percontohan di Pasuruan


Gerakan Rejoso Kita bersama Petani Rayakan Panen Perdana Lahan Percontohan di Pasuruan Perbesar

Reporter: Ajo

Editor: Agus Hariyanto

 

 

Pasuruan, Kabarpas.com – Menutup rangkaian percontohan penanaman padi ramah lingkungan di Kabupaten Pasuruan, tepatnya di Desa Wonosari, Kecamatan Gondang Wetan. Percontohan ini dimulai pada Nopember 2019 di atas lahan sawah seluas 0.5 hektar.

Dua model pertanian padi dibandingkan yaitu antara teknologi ramah lingkungan dan konvensional. Pelaksananya dilakukan oleh Gerakan Rejoso Kita bersama petani setempat.

“Percontohan perlu dilakukan untuk menunjukkan bagaimana proses penanaman dan perawatan padi ramah lingkungan. Tanpa mencoba langsung, petani sulit menerima teknologi baru,” jelas Dr. Ni’matul Khasanah, Koordinator Gerakan Rejoso Kita kepada Kabarpas.com, Senin (17/2/2020).

Padi ramah lingkungan adalah teknologi budidaya padi sawah dengan penerapan pola tanam jajar legowo, pengairan berselang, pemupukan berimbang, dan penggunaan biopestisida.

Penelitian World Agroforesty (ICRAF) bersama Balai Penelitian Lingkungan Pertanian (Balingtan) dan Lembaga Pembangunan Internasional Jerman (GIZ – German Society for International Cooperation) di Jawa Tengah pada tahun 2016 menunjukkan bahwa pertanian padi ramah lingkungan menghasilkan emisi gas metan sebesar 46-189 mg/m2/hari dan bisa mengurangi potensi efek gas rumah kaca (global warming potential) sampai 23%.

Hasil panen padi ramah lingkungan bisa mencapai 5,85 ton gabah kering per hektar, sementara cara biasa rata-rata 5 ton saja.

Setelah panen ini, Gerakan Rejoso Kita akan memperluas penananam meliputi lahan sawah seluas 30 hektar di 11 desa di Kecamatan Gondang Wetan dan Winongan.

Azizi, petani Desa Keboncandi yang sebagian sawahnya dijadikan lahan percontohan mengatakan senang dapat terlibat dalam kegiatan Gerakan Rejoso Kita.

“Bisa menambah ilmu dan wawasan. Jadi tahu bagaimana pengairan yang benar, sawah tidak perlu diairi terus menerus, tidak perlu dipupuk kimia banyak-banyak. Tambahkan pupuk organik. Cukup menggunakan biopestisida. Hasil plot percontohan juga kelihatan, yang banyak pakai pupuk kimia justru produksinya lebih rendah. Saya berharap kegiatan ini berkembang, dan petani di kanan kiri saya juga bisa ikut. Mari kita kembali ke pertanian jaman duhulu, tidak perlu banyak-banyak pupuk kimia, jadi tidak pusing dengan pupuk langka,” terangnya.

Sementara Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pasuruan, yang diwakili oleh Sekretaris Dinas Pertanian Alfi Khasanah, menyambut baik kegiatan percontohan padi ramah lingkungan.

“Padi ramah lingkungan sebagai salah satu upaya perbaikan budidaya padi di Kabupaten Pasuruan yang merupakan salah satu lumbung padi dan berkontribusi pada pemenuhan kebutuhan beras di tingkat nasional, memang perlu dilakukan dan dikenalkan melalui pembangunan plot percontohan,” ucapnya.

“Saya setuju bahwa proses adopsi teknologi padi ramah lingkungan oleh petani akan perlu waktu. Karenanya saya sangat mendukung rencana perluasan tanam oleh Gerakan Rejoso Kita. Kami akan memberikan dukungan yang dapat kami upayakan. Petugas lapangan dinas juga siap bekerja. Secara khusus, lewat kegiatan seperti ini, kita juga akan perkenalkan mekanisasi pertanian seperti mesin tanam dan mesin panen, khususnya kepada masyarakat tani di wilayah timur Kabupaten Pasuruan,” tambahnya.

Direktur Sustainable Development Danone Indonesia, Karyanto Wibowo turut senang bisa hadir dan menyaksikan panen dari percontohan ini.

“AQUA Keboncandi telah berkomitmen mendukung Gerakan Rejoso Kita sejak konservasi di hulu dan tengah DAS rejoso yang dilakukan tahun 2017 lalu, begitu juga dengan implementasi Teknologi Pertanian Padi Ramah Lingkungan di area hilir ini. Semua sejalan dengan visi Danone yaitu One Planet One Health, bahwa Kelestarian Bumi kita sangat berkaitan erat dengan kesehatan masyarakatnya. Kami berharap akan lebih banyak pihak yang bisa turut berperan dan bergabung dalam Gerakan Rejoso Kita,” tutup Karyanto. (ajo/gus).

Artikel ini telah dibaca 76 kali

Baca Lainnya

Dekranasda Kota Pasuruan Dikukuhkan, Mas Adi Harap Jadi Motor Penguatan UMKM dan Ekonomi Kreatif

10 September 2025 - 23:50

Mas Adi Bersama Forkopimda: Ayo Jogo Kota Pasuruan Aman, Nyaman, dan Rukun

8 September 2025 - 11:37

Mas Adi: PGRI Harus Jadi Rumah Besar Guru, Lengkapi Peran dengan Ibunda Guru Indonesia

6 September 2025 - 18:32

Bunda PAUD Kota Pasuruan Resmi Dilantik, Ini Pesan Mas Adi

6 September 2025 - 18:28

Pembukaan Susbalan Banser Dihadiri Wali Kota hingga Dandim 0819

6 September 2025 - 15:17

Mas Adi dan Komunitas Ojol Sepakat Jaga Kedamaian Kota Pasuruan di Tengah Dinamika Bangsa

6 September 2025 - 07:42

Trending di Berita Pasuruan