Pasuruan, Kabarpas.com – Gelaran malam resepsi kenegaraan di Kota Pasuruan berlangsung sangat meriah. Berbagai kegiatan menghiasai malam resepsi kenegaraan ini. Di antaranya, ada performance Tari Saman dari SD Al Anwar Kota Pasuruan, festival bandeng jelak, car free night, pertunjukan reog, tari-tarian nusantara, barongsai, hingga banteng-bantengan turut meramaikan malam pesta kenegaraan ini. Malam resepsi kenegaraan dalam rangka HUT ke-79 Republik Indonesia di Kota Pasuruan.
Sepanjang jalan pahlawan dipenuhi warga Kota Pasuruan yang ingin menyaksikan berbagai gelaran tersebut.
Wali Kota Pasuruan, Saifullah Yusuf atau biasa Gus Ipul mengatakan bahwa di malam respesi ini, ia merasa seperti tidak berada di Kota Pasuruan. Karena antusias warga Kota Pasuruan untuk melihat berbagai kegiatan tersebut.
“Saya tadi dibisikin Mas Adi bahwa malam ini seperti tidak berada di Kota Pasuruan suasananya, padahal semua tadi yang tampil adalah para talenta asli Kota Pasuruan,” ujar Gus Ipul.
Gus Ipul juga mengapresiasi para Paskibraka yang sudah bertugas dari pengibaran bendera hingga penurunan bendera.
“Saya apresiasi dengan baik para Paskibraka yang sudah bertugas, dan saya juga ucapkan terimakasih. Untuk mengapresiasi saya kasih tiket gratis nonton Tiara Andhini di pintu langit,” ucap Gus Ipul
Selain berbagai gelaran dan pertunjukkan, yang spesial dalam malam resepsi kenegaraan tersebut adalah penampilan paduan suara dari Ibu Dharma Wanita Persatuan Kota Pasuruan yang diiringi dengan pembacaan puisi perjuangan oleh Veteran Perjuangan di Kota Pasuruan.
“Luar biasa tadi penampilan para veteran. Kita aja kalah dengan semangat beliau, ” ujarnya
Dalam kesempatan ini, Gus Ipul dan Mas Adi juga meminta permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Kota Pasuruan, jika pada periodesasinya dalam menjabat masih ada program atau pembangunan yang belum selesai.
“Saya mohon maaf sebesar-besarnya, selama hampir kurang tiga tahun setengah ini telah berusaha sekuat tenaga. Supaya kota ini terlihat bekerja keras untuk menjadi setara dengan kota-kota besar seperti Malang dan Surabaya,” ucapnya.
Kendati demikian, menurut Gus Ipul dalam upaya tersebut pasti ada yang kurang berkenan. Untuk itu ia dan Mas Adi memohon maaf kepada seluruh masyarakat Kota Pasuruan, jika masih ada program atau pembangunan yang belum diselesaikan selama waktu 3,5 tahun ini.
“Ada 74 penghargaan yang sudah kita dapatkan pada tahun 2023, itu merupakan hasil kerja keras seluruh perangkat daerah di lingkungan pemerintah Kota Pasuruan, dan juga kerja keras dari semua stakeholder terkait, ” kata Gus Ipul.
Di tempat yang sama, Wakil Wali Kota Pasuruan, Mas Adi juga meminta permohonan maaf.
“Malam ini, kita bisa melihat kolaborasi antara semua segmen, mulai dari anak-anak hingga yang tua. Saya yakin, jika kita semua bergandeng tangan, Kota Pasuruan semakin maju dan berkembang dengan fondasi yang kita punyai hari ini. Tentu kami belum bisa memenuhi semua ekspektasi masyarakat Kota Pasuruan dalam waktu yang singkat ini. Untuk itu, saya juga memohon maaf jika masih belum bisa memenuhi semua ekspektasi publik, ” pungkas Mas Adi. (dit/ari).