Menu

Mode Gelap
Wujudkan Mimpi Pebasket Muda Jatim, MPM Honda Jatim Gelar Honda DBL 2023 East Java Series Dukungan Mas Dion Maju Cabup Pasuruan 2024 Kian Masif

Olahraga · 12 Jul 2015 21:07 WIB ·

Fans Klub Madridista Pasuruan Bagi-bagi Nasi Sahur


Fans Klub Madridista Pasuruan Bagi-bagi Nasi Sahur Perbesar

Purworejo (Kabarpas.com) – Puluhan orang yang tergabung dalam fans klub Madridista Pasuruan, melakukan kegiatan ramadan dengan menggelar bhakti sosial berupa bagi-bagi nasi sahur ke sejumlah pasien RSUD dr.R.Soedarsono, Kota Pasuruan. Minggu (12/07/2015).

Pantauan Kabarpas.com, sekitar pukul 02.35, Wib, para fans berat klub sepak bola Real Madrid ini berkumpul di halaman depan RSUD dr.R.Soedarsono, kota setempat. sebelum mereka membagikan nasi sahur, mereka terlebih dulu melakukan doa bersama untuk mendoakan agar kisruh antara PSSI dengan Menpora segera berakhir.

Abdullah, salah satu koordinator dari fans klub Madridista Pasuruan mengatakan, kalau kegiatan ini merupakan salah satu agenda tahunan kegiatan sosial pada komunitasnya di penghujung bulan suci ramadan.

“Ada seratus lebih nasi kotak yang kami bagikan saat ini. Dan tujuan kegiatan ini sendiri yaitu agar semua member fans klub Madridista Pasuruan, bisa memiliki rasa kebersamaan untuk saling berbagi dengan sesama warga muslim yang menjalankan ibadah puasa ramadan,” terangnya kepada Kabarpas.com.

Sementara itu, dalam kegiatan ini tampak salah seorang pemain ISL asal Kabupaten Pasuruan, yaitu Lan Bastian yang ikut dalam acara tersebut. Gelandang Gresik United ini sendiri, merupakan salah satu pemain sepak bola yang juga jadi ‘korban’ akibat kisruh antara PSSI dengan Menpora.

“Saya berharap agar konflik antara PSSI dengan Menpora segera berakhir. Sehingga persepakbolaan Indonesia dan para pemain sepak bola seperti saya ini tak menjadi korban,” ucapnya kepada Kabarpas.com.

Pria asal Desa Karangsentul, Kecamatan Gondangwetan, Kabupaten Pasuruan ini mengaku, semenjak berhentinya kompetisi akibat konflik antara PSSI dengan Menpora. Hal itu jadi pukulan telak bagi dirinya dan para pemainya sepak bola lainnya. Sebab menurutnya, selain tak bisa lagi bermain sepak bola yang sudah menjadi bagian hidup mereka. Para pemain juga kehilangan sumber penghasilan.‎

“Selama ini sepak bola, sudah menjadi penopang kehidupan saya. Jadi kalau tidak ada pertandingan rasanya seperti “mati suri”. Sebab selain main bola, saya tidak bisa melakukan pekerjaan lainnya,” terang pria yang baru saja diberi momongan itu kepada Kabarpas.com. (ajo/uje).

Artikel ini telah dibaca 16 kali

Baca Lainnya

Intip Kekuatan Persiga Trenggalek Jelang Liga 3 Jatim 2024 

21 Oktober 2024 - 09:16 WIB

Sukses di Kejurprov, Daffa Siap Berlaga di Kejurnas Tenis Meja Kelompok Umur

23 Juni 2024 - 14:21 WIB

Cukup Seri Lawan Naga Emas Asri, Persiga Trenggalek Juara Grup D Leg 1

8 Desember 2023 - 16:29 WIB

Berikut Daftar 25 Pemain Persiga Trenggalek di Piala Soeratin U-17

5 November 2023 - 20:56 WIB

Mentereng! Kali Pertama Tampil di Porprov Trenggalek Tumbangkan Juara Bertahan

4 September 2023 - 08:00 WIB

Usai Nonton Tim Trenggalek Lawan Kota Surabaya, Begini Kata Bupati Mas Ipin

21 Agustus 2023 - 22:10 WIB

Trending di Kabar Terkini