Nguling (Kabarpas.com) – Akibat saling mendahului dengan kecepatan tinggi di jalan raya. Empat kendaraan terlibat kecelakaan beruntun dan beradu muka. Bahkan, sebuah dump truk yang merupakan satu dari kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan beruntun ini pun terlempar ke ladang. Sedangkan tiga kendaraan lainnya terguling dan saling menumpuk. Akibat kejadian ini, satu korban tewas sementara korban lainnya mengalami luka berat dan masih menjalani perawatan.
Kecelakaan beruntun yang terjadi di jalan raya Sedarum, Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan ini melibatkan empat kendaraan. Yakni, truk muatan paralon, dump truk, truk Colt Diesel, dan satu minibus. Kecelakaan ini sendiri bermula saat truk bermuatan paralon ini melaju dari arah barat ke timur atau Pasuruan-Probolinggo hendak mendahului kendaraan yang ada di depannya.
Namun, dari arah sebaliknya muncul kendaraan dump truk berwarna hijau bernopol W 8515 UP itu, melaju dengan kecepatan tinggi hingga menyebabkan benturan keras, dan menyebabkan sopir dump truk bernama Karyono, (54), warga Desa Patokan, Kecamatan Bantaran, Kabupaten Probolinggo terlempar hingga tewas di lokasi kejadian.
“Dari arah barat truk muatan paralon itu melaju kencang, dan mau menyalip minibus yang ada di depannya. Namun, dari arah berlawanan ada sebuah dump truk yang sama-sama melaju dengan kecepatan tinggi berusaha menghindar justru oleng ke kanan dan terguling ke ladang yang berada di selatan jalan raya ini,” kata Ryan, salah satu saksi mata kepada Kabarpas.com saat ditemui di lokasi kejadian, Sabtu, (18/04/2015) pagi.
Ia menambahkan, bahwa di belakang dump truk itu juga terdapat sebuah truk colt diesel. Namun, beruntung tak sempat ditabrak truk paralon lantaran berusaha menghindar. Akan tetapi, pada saat itu truk tersebut justru malah menabrak minibus.
Karena ketiga kendaraan berada di separoh jalan, dan muatan paralon mengganggu pengendara, membuat warga di sekitar lokasi kejadian, membantu untuk mengevakuasi muatan paralon ke pinggir jalan. Sementara petugas kepolisian lalu-lintas yang datang ke lokasi langsung mengatur arus lalu lintas yang macet.
“Sopir dump truk yang tewas di lokasi kejadian, langsung dievakuasi dengan mobil patroli untuk dibawa ke kamar mayat rumah sakit dr.R. Soedarsono Kota Pasuruan, guna untuk dilakukan otopsi,” terangnya kepada Kabarpas.com.
Sedangkan Bambang Sudiono, warga Jember yang merupakan kernet dump truk hanya mengalami luka berat dan langsung dievakuasi ke rumah sakit.
Untuk sopir minibus yang diketahui bernama Sumardi, warga Surabaya dan Yanto, warga Jember yang merupakan sopir truk bermuatan paralon dibawa ke Puskesmas Nguling untuk mendapatkan perawatan medis. Para korban ini mengalami luka berat dengan patah kaki, luka di tangan dan wajah.
Sedangkan untuk sopir truk colt diesel yang belum diketahui identitasnya itu, mengalami kritis dan langsung dibawa ke Rumah Sakit Tongas, Kabupaten Pasuruan. Setelah sebelumnya sempat dirawat di Puskesmas Nguling. (ajo/sym).