Prigen (Kabarpas.com) – Empat gudang pengolahan kayu triplek milik CV Rahmad, yang berada di Desa Bulukandang, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan, dilalap si jago merah, Jumat petang, (24/10/2014).
Zainal (35), salah satu karyawan pabrik setempat menceritakan, kala itu tiba-tiba ia melihat sebuah percikan api dari atap gudang, yang dengan cepat membakar gudang berisi bahan-bahan yang mudah terbakar.
“Tadi pada waktu saya sedang memperbaiki mesin ada percikan api dari atas gudang, dan dalam waktu singkat api itu kemudian langsung membesar,” terangnya kepada Kabarpas.com, saat ditemui di lokasi.
Tak ayal, api dengan cepat membesar dan langsung menghabiskan empat gudang tersebut, lantaran di dalam gudang yang di dalamnya banyak terdapat bahan baku triplek. Selain itu, dua di antara empat gudang yang terbakar adalah ruang oven kayu yang menyimpan bahan-bahan yang mudah terbakar.
Handoko (46), pemilik gudang mengatakan, kalau dirinya tidak mengetahui secara persis dari mana api itu berasal. “Saya belum tahu dari mana api itu muncul,” kata Handoko kepada Kabarpas.com dengan singkat.
Sementara itu, Pantauan Kabarpas.com di lokasi, tampak beberapa orang petugas pemadam kebakaran sempat kesulitan untuk memadamkan api di dalam gudang, karena gudang dalam kondisi tertutup. Akhirnya, petugas PMK dibantu karyawan berhasil membuka paksa pintu gudang dengan menggunakan forklip.
Bahkan, sangking besarnya api membuat sejumlah warga datang untuk melihat, sehingga petugas dari Polsek Prigen memasang garis polisi. “Kami terpaksa memasang garis polisi. Karena untuk mengantisipasi jatuhnya korban, sebab dinding gudang sudah mulai retak,” ujar Kanitreskrim Polsek Prigen, Aiptu Hari Dwicahyono.
Setelah tiga jam dilakukan upaya pemadaman, akhirnya api baru berhasil dipadamkan sekitar pukul 20.00 WIB. Tidak ada korban jiwa ataupun korban luka dalam peristiwa kebakaran ini. Namun, hingga berita ini di unggah, petugas belum bisa memastikan penyebab kebakaran serta belum bisa mendata kerugian materilnya.
Di sisi lain, akibat kebakaran ini ternyata berimbas hingga ke komplek pertokoan Taman Dayu Pandaan. Hal itu menyusul pemadaman jaringan listrik di kawasan milik Ciputra tersebut. Kondisi ini membuat Taman Dayu yang biasanya ramai dan terang tiba-tiba mendadak menjadi gelap gulita.
Bang Jo, salah satu keamanan Taman Dayu saat dikonfirmasi Kabarpas.com mengabarkan, kalau pemadaman itu sudah terjadi sekitar pukul 17.47 Wib sampai pukul 19.50 wib. “Tadi wilayah sini (Taman Dayu.red) padam hampir satu jam, akibat terkena imbas dari kebakaran tersebut,” pungkasnya. (nn/ajo/uje).