Menu

Mode Gelap
Wujudkan Mimpi Pebasket Muda Jatim, MPM Honda Jatim Gelar Honda DBL 2023 East Java Series Dukungan Mas Dion Maju Cabup Pasuruan 2024 Kian Masif

KABAR NUSANTARA · 16 Nov 2025

Efisiensi Logistik Wujudkan Industri yang Kuat dan Kompetitif


Efisiensi Logistik Wujudkan Industri yang Kuat dan Kompetitif Perbesar

Jakarta, Kabarpas.com – Ketahanan rantai pasok kini menjadi isu krusial bagi keberlanjutan industri nasional. Tantangan seperti tingginya biaya logistik, ketimpangan infrastruktur antar wilayah, dan birokrasi yang rumit masih menjadi pekerjaan rumah besar bagi sektor industri dan transportasi nasional.

Isu-isu tersebut akan menjadi sorotan dalam ALFI CONVEX 2025 (Asosiasi Logsitik dan Forwarder Indonesia), pameran dan konferensi logistik terbesar di Indonesia, yang menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor, mulai dari energi, transportasi, hingga manufaktur, untuk memperkuat daya saing ekonomi nasional. Adapun ajang ini akan menjadi ruang strategis menyatukan visi pemerintah  dan swasta hingga mitra internasional dalam mempercepat pembangunan infrastruktur logistik Indonesia. “Logistik yang efisien adalah nadi dari industri. Terutama industri baja bagi saya. Biaya logistik yang tinggi dan birokrasi yang kompleks berdampak langsung pada harga pokok produksi dan daya saing nasional. Karena itu, Krakatau Steel mendukung penuh percepatan pembangunan sistem logistik nasional yang lincah, terintegrasi, dan adaptif,” ujar Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero) Tbk, Akbar Djohan, yang juga menjabat sebagai Chairman IISIA (Indonesia Iron & Steel Industry Association) dan Chairman ALFI/ILFA (Asosiasi Logistik & Forwarder Indonesia).

Membedah Tantangan Logistik Indonesia

Sektor logistik Indonesia masih menghadapi tantangan mendasar yang perlu dibenahi secara sistemik. Biaya logistik nasional dinilai masih jauh lebih tinggi dibandingkan negara tetangga di kawasan ASEAN. Inefisiensi di pelabuhan, biaya truking yang mahal, dan proses birokrasi yang berbelit menjadi penyebab utama tingginya ongkos logistik.

Kondisi ini semakin terasa di luar Pulau Jawa, di mana ketimpangan infrastruktur masih lebar. Keterbatasan pelabuhan, jalan, dan fasilitas pendukung membuat arus distribusi bahan baku maupun produk baja tidak merata, dan berujung pada kenaikan biaya distribusi. Di sisi lain, tumpang tindih regulasi antara pemerintah pusat dan daerah, serta tingginya dwelling time di pelabuhan utama, memperlambat pergerakan logistik nasional.

Selain persoalan infrastruktur dan regulasi, peningkatan kualitas SDM logistik juga menjadi kunci penting. Dalam era digitalisasi industri, kemampuan tenaga kerja untuk memahami sistem logistik modern dan teknologi rantai pasok tentunya akan menjadi faktor pembeda dalam menciptakan efisiensi nasional.

“Perlu dilakukan transformasi menyeluruh mulai dari digitalisasi logistik, konektivitas antar moda, hingga harmonisasi kebijakan pusat dan daerah. Dengan fondasi yang kuat tersebut, industri baja di Indonesia bisa tumbuh lebih efisien dan bersaing di pasar global,” tambah Akbar Djohan.

Logistik yang Lincah untuk Kemandirian Industri

Dalam kerangka Asta Cita Pembangunan Nasional, Presiden RI Prabowo Subianto menargetkan transformasi ekonomi berbasis nilai tambah dan kemandirian industri. Dan cita-cita tersebut bisa diwujudkan jika Indonesia memiliki sistem logistik yang tangguh dan lincah.

Kemandirian industri baja nasional dapat terwujud melalui rantai pasok yang efisien. Melalui logistik yang terintegrasi dan konektivitas yang kuat, Sehingga  dapat mendukung akselerasi Asta Cita dalam membangun kemandirian ekonomi nasional, mempercepat hilirisasi industri, dan menciptakan pemerataan pembangunan di seluruh Indonesia.

Melalui forum strategis seperti ALFI CONVEX 2025, diharapkan dapat mendorong terciptanya efisiensi rantai pasok nasional. Sebagai bagian dari ekosistem industri, diharapkan berbagai unsur dapat terus memperkuat kolaborasi dengan pelaku logistik.

Tentang Krakatau Steel Tbk

Sekilas Tentang PT Krakatau Steel (Persero)

Tbk PT Krakatau Steel (Persero) Tbk merupakan perusahaan manufaktur baja terintegrasi yang didirikan pada 31 Agustus 1970. Selain bergerak di sektor industri baja, Krakatau Steel dan Group mengembangkan bisnis kawasan industri terpadu, kepelabuhanan, logistik, penyedia air industri maupun penyediaan energi dalam bentuk power plant serta beberapa ventura bersama dengan perusahaan Korea dan Jepang.

Krakatau Steel saat ini berkomitmen kuat untuk melakukan transformasi dengan semangat “Revolutionary Movements: Committed to Transform” yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja perusahaan, membangun kepercayaan dan transparansi dengan pemangku kepentingan, serta menarik investor. Transformasi ini mencakup berbagai aspek, termasuk perbaikan Human Capital, pengembangan bisnis hilir, dan peningkatan bisnis infrastruktur.

Press release ini juga sudah tayang di VRITIMES

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Redaksi

Baca Lainnya

PT RPN, Anak Usaha Holding Perkebunan Nusantara Jadi Motor Penggerak Riset Internasional Industri Karet

16 November 2025 - 20:46

Barantum CRM, Solusi Lengkap untuk Meningkatkan Penjualan

16 November 2025 - 20:14

Sentra Layanan Prioritas BRI Branch Office Cut Mutiah Region 6/Jakarta 1 Hadir dengan Wajah Baru: Modern, Elegan, dan Nyaman untuk Nasabah

16 November 2025 - 19:39

Logistik Indonesia Dorong Kolaborasi Global, Teknologi, dan Transisi Energi Rendah Karbon

16 November 2025 - 15:28

Alun-Alun Jember Menggema, Pelajar Serentak Deklarasikan Anti Bullying

16 November 2025 - 11:12

43 Unit Marching Band Ramaikan IJMC 2025, Bupati Luncurkan Kejuaraan Internasional 2026

16 November 2025 - 10:25

Trending di KABAR NUSANTARA