Wonorejo (Kabarpas.com) – Nahas menimpa Matrawi (50), warga Dusun Asem Jajar, Desa Rebono, Kecamatan Wonorejo, dan Thohir salah satu pekerja di sebuah parbrik yang ada di Desa Cangkringmalang, Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan. Keduanya harus menghembuskan nafas terakhir, lantaran usai terjatuh dari tempat ketinggian, Jumat, (07/11/2014).
Informasi yang dihimpun Kabarpas.com dari berbagai sumber menyebutkan,kalau Madrawi tewas usai menebang rating pohon yang ada di sekitar tempat tinggalnya. Sementara Thohir, meninggal dunia usai terjatuh saat menggelas di tempatnya bekerja.
Kejadian yang menimpa Matrawi ini baru diketahui saat jasad bapak dua anak ini, ditemukan warga sudah dalam kondisi tidak bernyawa dan tergelatak di tanah dalam posisi kepala di bawah dan kakinya di atas. Korban mengalami luka di pelipis bagian kanan dan dua telinganya mengeluarkan darah.
Yahya warga setempat mengatakan, bahwa sehari-hari korban bekerja sebagai buruh tani. Saat senggang ia sering mencari kayu bakar untuk keperluan dapur untuk menekan pengeluaran.
“Kemungkinan tadi korban terjatuh dari pohon terus langsung meninggal. Sebab tanah di sekitar jatuhnya korban ini memang keras,” ujarnya.
Warga kemudian melaporkan kejadian tersebut ke polisi yang kemudian melakukan olah TKP. Hasilnya, disimpulkan bahwa korban tewas karena terjatuh dari pohon setinggi 7 meter ketika berusaha menebangi ranting dan dahan pohon.
“Tidak ada tanda-tanda penganiayaan, korban meninggal dunia karena mengalami kecelakaan,” ujar Kapolsek Wonorejo, Iptu Slamet Santoso kepada Kabarpas.com saat ditemui di lokasi kejadian.
Sementara itu, peristiwa yang menimpa Thohir ini terjadi sekitar pukul 08.00, ketika korban hendak pindah bagian untuk menggelas.
Namun, apesnya pada saat korban berjalan di atas pipa. Ternyata, kondisi pipa tersebut licin, hingga akhirnya menyebabkan korban kurang keseimbangan dan langsung terjatuh ke bawah dan sempat membentur sebuah travo yang menyebabkan korban sampai tak sadarkan diri.
Oleh sejumlah rekan-rekannya, korban sejatinya sudah dibawa ke Rumah Sakit Masyithoh Bangil. Namun, sayangnya ajal sudah terlebih dulu menjemput korban. HIngga akhirnya korban menghembuskan nafas terakhir pada saat dalam perawatan. (har/uje).