Pasuruan, Kabarpas.com – Dinas Lingkungan Hidup Kota Batu dan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kediri melakukan studi tiru pengelolaan sampah berbasis TPS 3R di wilayah Kabupaten Pasuruan. Kedua instansi pemerintahan dari dua tempat yang berbeda itu melakukan studi tiru di dua destinasi Wisata Edukasi Lingkungan Hidup di Kabupaten Pasuruan.
Pantauan Kabarpas.com, kedua destinasi yang menjadi jujugan studi tiru tersebut yaitu TPS3R ZOWHIS Martopuro Purwosari dan TPS3R ZOWHIS Cinta Mahesa di Suwayuwo Kecamatan Sukorejo.
Bukan tanpa alasan menjadikan kedua tempat tersebut menjadi rujukan studi tiru. Pasalnya, kedua tempat ini diinisiasi menjadi salah satu destinasi Wisata Edukasi Lingkungan Hidup yang ada di kabupaten Pasuruan. Ini merupakan inovasi yang menempatkan keberadaan TPS3R menjadi destinasi edukasi lingkungan hidup.
“Kerangka paradigma pengelolaan sampah berbasis TPS3R dengan menggunakan metode ZOWHIS (Zerowaste Holistik Integrated System) salah satu pendekatan yang holistik integratif dan kolaboratif. Di TPS 3R Cinta Mahesa menunjukkan kemampuan dalam Mengelola Sampah dan Pangan Berbasis Lingkungan (MASPANGLING),” ujar Direktur Yayasan Investasi Sosial Indonesia (YISI), Syukur Sugeng Apriwiyanto kepada Kabarpas.com.
Sedangkan di TPS 3R ZOWHIS Martopuro lanjut Kang Apri sapaan Direktur YISI. Menurutnya itu didasari karena kemampuan dalam mengelola sampah berbasis teknologi dengan kelembagaan BUMDESA dengan cara pengelolaan sampah sehari harus selesai (SeHelai).
Untuk sekadar diketahui, pada kesempatan itu dari DLH Kota Batu dipimpin oleh Eni Maulidiyah selaku Fungsional Pengendali Dampak Lingkungan DLH Kota Batu. Ia datang bersama rombongan dari (Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) pengelola TPS3R dan Bank Sampah. (***).