Probolinggo, Kabarpas.com – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Probolinggo menggelar Musyawarah Daerah (Musda) IX di Pendopo Prasadja Ngesti Wibawa Kabupaten Probolinggo, Sabtu (5/3/2022).
Musda kali ini mengambil tema “Dengan Musda ke-IX, Mari Kita Bumikan Perawat Sebagai Sahabat Rakyat”. Tema ini sejalan dengan strategi pokok pembangunan kesehatan untuk mencapai visi dan misi pembangunan kesehatan yang salah satu strateginya adalah mendekatkan pelayanan kepada masyarakat dengan tetap mengedepankan profesionalisme.
Kegiatan yang diikuti oleh seluruh pengurus dan anggota DPD PPNI Kabupaten Probolinggo ini dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Probolinggo dr. Shodiq Tjahjono mewakili Plt Bupati Probolinggo Drs. HA. Timbul Prihanjoko.
Pembukaan Musda IX ini dihadiri oleh Ketua DPRD Kabupaten Probolinggo Andi Suryanto Wibowo, Ketua DPW PPNI Provinsi Jawa Timur Nursalam, perwakilan Polres Probolinggo dan Kodim 0820 Probolinggo serta sejumlah pengurus organisasi profesi yang ada di Kabupaten Probolinggo.
Ketua DPD PPNI Kabupaten Probolinggo Mujoko mengungkapkan Musda IX PPNI Kabupaten Probolinggo ini merupakan pemilihan regenerasi pengurus untuk periode 2022-2027. Harapannya pada pemilihan ini muncul kepemimpinan yang luar biasa dan membawa PPNI yang lebih.
“Saat ini ada dua calon ketua yang diusung oleh DPD PPNI Kabupaten Probolinggo. Pilihlah yang terbaik dari yang paling baik demi kemajuan DPD PPNI Kabupaten Probolinggo ke depan,” ujarnya.
Selama kepengurusannya Mujoko menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Daerah yang telah mensupport DPD PPNI Kabupaten Probolinggo dan memberikan kesempatan baik untuk berkarya dan berkarir maupun melaksanakan kegiatan yang lain demi kebaikan semua dan demi peningkatan kesehatan masyarakat Kabupaten Probolinggo.
“Kami harapkan ke depan PPNI untuk bisa bersinergi dengan Pemerintah Daerah jauh lebih baik sehingga menjadi bagian lebih luas untuk mengisi program-program pembangunan sebagai bentuk dedikasi yang baik,” tegasnya.
Mujoko meminta kepada seluruh pengurus PPNI untuk tidak bosan-bosan meningkatkan kualitas individu masing-masing. Peningkatan ini penting untuk membawa organisasi profesi lebih baik. “Harapan kami PPNI tetap bisa bersinergi jauh lebih baik dari yang kita lakukan,” tambahnya.
Sementara DPW PPNI Provinsi Jawa Timur Nursalam menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Probolinggo yang sudah memberikan kesempatan yang luar biasa kepada perawat. “Saya ingin memberikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya mudah-mudahan diberikan kemudahan dalam berjuang melawan pandemic Covid-19,” ungkapnya.
Nursalam menyampaikan perawat merupakan garda terdepan dalam memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat. Sejak awal pandemi Covid-19, banyak perawat gugur dalam menghadapi Covid-19.
“Pandemi belum berakhir, mari kita tetap menjaga diri kita untuk patuh kepada protokol kesehatan dan mensukseskan program vaksinasi, terutama booster sehingga kita ikut berdampingan dalam menangani Covid-19. Inilah dari new normal menjadi now normal,” terangnya.
Sedangkan Kepala Dinkes Kabupaten Probolinggo dr. Shodiq Tjahjono mengatakan agenda penting Musda kali ini adalah pemilihan ketua DPD PPNI Kabupaten Probolinggo periode 2022-2027.
“Saya ucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada ketua dan kepengurusan periode sebelumnya atas semua pencapaian yang telah diraih. Kepada ketua dan pengurus periode berikutnya, semoga dapat melanjutkan program-program yang sudah ada dan terus menjalin hubungan kemitraaan yang baik dengan Pemerintah Daerah dalam rangka peningkatan pelayanan kesehatan di Kabupaten Probolinggo,” katanya.
Menurut Shodiq, terselenggaranya Musda ini menunjukkan betapa besarnya komitmen PPNI dalam menjalankan fungsinya sebagai organisasi profesi. “Dengan Musda ini diharapkan organisasi PPNI mampu menunjukkan jati dirinya secara profesional dan memantapkan kinerja organisasi profesi yang menyesesuaikan dengan perkembangan dan tuntutan masyarakat saat ini dan di masa mendatang,” jelasnya.
Shodiq menerangkan peran organisasi profesi memang harus lebih ditingkatkan. Sebab organisasi profesi diharapkan menjadi organisasi yang mandiri. Namun dalam beberapa aspek, kerjasama organisasi profesi utamanya PPNI harus lebih aktif berkomunikasi dengan pemerintah dalam menjawab berbagai tuntutan pembangunan kesehatan yang semakin cepat dan dinamis.
“Dalam pembangunan bidang kesehatan, peran serta PPNI sangat diharapkan sebab PPNI memiliki anggota yang besar dan tersebar sampai ke pelosok desa. Ini merupakan kekuatan yang perlu diperhitungkan. Untuk itu saya berharap agar PPNI dapat melaksanakan kegiatannya dengan kreativitas serta inovasi yang dapat menunjang keberhasilan pembangunan khususnya bidang kesehatan di Kabupaten Probolinggo,” pungkasnya. (sam/ida).
