Probolinggo, Kabarpas.com – Menyikapi indikasi lonjakan harga barang yang diprediksi akan terjadi pada tahun 2025, Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan, dan Perindustrian (DKUPP) Kabupaten Probolinggo telah menyusun strategi jitu untuk melindungi masyarakat dari dampak negatifnya.
Kepala DKUPP Kabupaten Probolinggo Taufik Alami mengungkapkan sejumlah faktor, termasuk perubahan kebijakan pungutan pajak dan kenaikan harga beberapa komoditas berpotensi menyebabkan lonjakan harga barang pada tahun 2025.
“Memasuki tahun 2025, kami mencatat adanya indikasi kenaikan harga berbagai barang akibat sejumlah faktor eksternal. Ini merupakan tantangan yang harus dihadapi bersama,” ujarnya.
Menurut Taufik, pihaknya sudah menyusun langkah-langkah strategis untuk mengantisipasi lonjakan harga tersebut. “Kami tidak tinggal diam, DKUPP Kabupaten Probolinggo sudah mempersiapkan strategi untuk menghadapi situasi ini agar dampaknya dapat diminimalisir dan masyarakat tetap terlindungi,” tambahnya.
Lebih lanjut Taufik menjelaskan pihaknya akan terus melakukan sinergi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah pusat, sektor swasta dan masyarakat. “Kerja sama yang solid antara pemerintah, sektor swasta dan masyarakat akan menjadi kunci dalam menjaga kestabilan harga serta mengurangi dampak kenaikan harga barang,” tegasnya.
Taufik mengungkapkan keyakinannya bahwa langkah-langkah yang sudah disusun dapat membantu masyarakat Kabupaten Probolinggo menghadapi tantangan ekonomi di tahun 2025.
“Kami berkomitmen untuk terus berupaya memberikan perlindungan kepada masyarakat. Kami berharap strategi yang disusun oleh DKUPP Kabupaten Probolinggo ini dapat memberikan dampak positif dalam menjaga daya beli masyarakat serta stabilitas ekonomi lokal, meskipun dihadapkan pada potensi lonjakan harga yang signifikan di tahun 2025,” pungkasnya. (len/ian).