Bangil (Kabarpas.com) – Selain mengakibatkan banyaknya pohon tumbang dan puluhan rumah rusak. Cuaca ekstrim disusul hujan deras dan angin puting beliung yang terjadi sekitar pukul 15.30 WIB, Kamis (24/02/2015) sore itu, juga mengakibatkan sebuah bangunan kantin milik SMAN Negeri 1 Bangil ambruk. Bahkan, dua orang pelajar yang saat itu berada di dalam kantin tersebut nyaris tertimpa reruntuhan.
Dua orang pelajar itu adalah Fahira Rara dan Elang. Pelajar kelas 10 jurusan Ilmu Bahasa dan Budaya itu sempat shock, saat mengetahui kalau dirinya nyaris tewas tertimpa reruntuhan bangunan kantin yang ada di komplek sekolahnya tersebut.
Yayan, salah satu teman dari kedua pelajar ini menceritakan, kala itu kedua pelajar tersebut sedang berada di dalam kantin. Namun, tanpa diduga ada angin kencang yang kemudian tiba-tiba menerjang ruang kantin yang ada dikomplek SMA Negeri 1 Bangil tersebut.
“Pada saat kejadian teman saya yang bernama Fahira Rara sedang mengerjakan tugas sekolah menggunakan laptop. Sementara Elang tengah asyik bermain gitar. Nah, pada saat itulah kedua teman saya ini tak merasakan kalau ruangan yang ditempatinya itu mau ambruk. Sehingga keduanya langsung bergegas keluar dari ruangan untuk menyelamatkan diri,” ujarnya kepada Kabarpas.com saat ditemui di lokasi.
Sementara itu, pantauan Kabarpas.com di lokasi, kedua pelajar itu hingga kini masih dalam kondisi shock dan belum bisa diajak bicara. Di sisi lain, kondisi atap bangunan kantin milik SMA Negeri 1 Bangil ini, kondisinya hancur berserakan lantaran tiang penyangganya roboh sehingga hampir rata dengan tanah.
Seperti diberitakan sebelumnya, hujan es disertai angin puting beliung menerjang 4 Kecamatan yang ada di Kabupaten Pasuruan, yakni Kecamatan Lekok, Grati, Bangil, dan Purwosari. Akibat peristiwa tersebut, puluhan pohon tumbang dan puluhan rumah warga rusak diterjang angin. Kondisi terparah terjadi di dua desa yang ada di Kecamatan Grati, yakni Desa Ranu klidungan, dan Desa Grati Tunon. (sam/sym).