Reporter: Amelia Putri
Editor: Anis Natasya
Probolinggo, Kabarpas.com – Dinas Perikanan (Diskan) Kabupaten Probolinggo memberikan pembinaan kepada pembudidaya lele yang ada di Desa Jangur Kecamatan Sumberasih. Hal ini dilakukan agar supaya pembudidaya memahami cara mengatasi perubahan kualitas air kolam. Selasa, (04/2/2020).
“Disini kami berupaya bagaimana supaya pembudidaya lele bisa menjaga kuantitas air dengan cara mengurangi konsentrasi plankton. Salah satunya dengan memberikan taburan garam sesuai dengan luasan kolam,” kata Kepala Diskan Kabupaten Probolinggo Dedy Isfandi melalui Kasi Perbenihan dan Kesehatan Ikan Machrus.
Menurut Machrus, jika kualitas air kolam berubah maka akan berdampak kepada nafsu makan lele yang berkurang. Biasanya lele sudah tidak aktif lagi, lemas, gerakannya lambat dan menggantung. “Ini yang akan mengakibatkan kepada kematian lele. Jika sudah demikian maka secara otomatis produksinya akan berkurang,” jelasnya.
Machrus, para pembudidaya lele di Desa Jangur ini rata-rata adalah pemula sehingga masih belum bisa mengaplikasikan cara dan dosis pemakaian obat. Sehingga begitu terkena hujan dan cenderung mengurangi pH, pembudidaya bingung karena banyak lelenya yang mati karena airnya asam.
“Dalam pembinaan ini memberikan pembinaan kepada para pembudidaya lele bagaimana cara pemberian obat dan dosisnya. Salah satunya dengan memberikan cupri sulfat kepada air kolam,” terangnya.
Lebih lanjut Machrus menambahkan bahwa cupri sulfat ini membantu mengembangkan plankton yang ada di air yang berfungsi sebagai anti kuman. “Dengan adanya pembinaan ini kami mengharapkan pembudidaya lele memahami cara mengatasi perubahan cuaca saat kolam lele terkena air hujan, sehingga dapat mengurangi kematian lele dan meningkatkan produksinya,” pungkasnya. (mel/nis).