Trenggalek, kabarpas.com – Pemerintah Daerah Kabuapten Trenggalek terus berbenah dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Salah satunya adalah pembangunan saluran drainase.
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) setempat mentargetkan 6000 m saluran drainase pada tahun 2023. Hal ini disampaikan oleh Apri NS, Kepala Bidang Drainase, Persampahan, Air Limbah dan Pengembangan Permukiman kepada Kabarpas.com.
Apri mengatakan, saluran drainase merupakan salah satu prasarana bagi lingkungan masyarakat yang berfungsi mengalirkan air di lingkungan yang bersumber dari air hujan agar secepatnya menuju badan air penerima.
“Dengan berfungsinya drainase maka genangan yang timbul akibat air hujan tidak terjadi lagi. Kerena, air dapat langsung diterima saluran drainase,” ucapnya, Kamis (27/7/2023).
Apri menuturkan, Dinas PUPR sendiri pada Tahun Anggaran 2023 ini melaksanakan program pengelolaan dan pengembangan sistem drainase yang tersebar dibeberapa lokasi. “Targetnya adalah 6000 meter saluran drainase,” imbuhnya.
Untuk pemilihan jenis kontruksi dalam pengembangan drainase, masih lanjut Apri, sangat menentukan kehandalan, keefektifan serta keefisien dalam pelaksanaanya.
Sedangkan jenis kontruksi saluran drainase beragam pilihannya seiring dengan perkembangan teknologi kontruksi. “Salah satu teknologi kontruksi yang berkembang saat ini ialah beton pre-cast berupa Udith. Hampir semua pekerjaan saluran drainase di PUPR pakai U-Dith, sisanya menggunakan beton bertulang, ” tandasnya.
Selanjutnya, dia menyebut, pertimbangan lain menggunakan beton pre-cast adalah kelebihan pre-cast fabrikasi yang lebih tahan lama, lebih presisi, ptaktis, cepat dalan pengerjaannya, tidak terpengaruh cuaca dan tahan gempa. “Ini sesuai amanat Perpres nomer 16 tahun 2018 tentang pengadaan barang dan jasa, Pemerintah beserta perubahannya mendorong menggunakan Standart Nasional Indonesia (SNI), ” tutupnya (ags/gus).