Pasuruan (Kabarpas.com) – Kabupaten Pasuruan dipercaya menjadi tempat penyelenggaraan Apel Siaga Pengendalian Kebakaran Hutan dan Peringatan Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) Propinsi Jawa Timur tahun 2015.
Acara yang bertempat di Lapangan Desa Bandaran, Kecamatan Winongan, Kabupaten Pasuruan tersebut, diawali dengan apel siaga yang dipimpin langsung oleh Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf.
Selain itu acara ini juga dihadiri oleh Wakil Bupati, Riang Kulup Prayudha, Ketua DPRD, Sudiono Fauzan, Sekda Agus Sutiadji, Kepala Dinas Kehutanan Jatim, Indra Wiragana, kemudian Susilo Budi Wasono yang tak lain Karo Perlindungan Sumber Daya Hutan dan Kelola Sosial, serta para Kepala SKPD di Lingkup Pemkab Pasuruan maupun camat se-kabupaten setempat.
Yang menarik dalam apel tersebut adalah simulasi pemadaman kebakaran hutan yang dilakukan oleh puluhan anggota Tim Pemadam Kebakaran Kabupaten Pasuruan. Simulasi tersebut menarik perhatian ratusan warga Bandaran yang sudah rela datang ke lokasi sejak pukul 06.00 WIB .
Dalam simulasi itu sendiri berlangsung selama kurang lebih 30 menit. Yakni, dengan diawali pemandangan segelintir orang yang sengaja membakar hutan secara brutal. Tak berselang lama, orang-orang tersebut tertangkap basah oleh Polisi Hutan (Polhut) dan diamankan. Kemudian datanglah 4 mobil pemadam kebakaran yang langsung menuju lokasi terjadinya kebakaran hutan.
Dengan dibantu warga sekitar hutan, kobaran api yang membakar hutan tersebut akhirnya dapat dipadamkan. Setelah itu, sisa-sisa kayu, daun maupun hasil hutan lainnya dibersihkan supaya tidak menimbulkan percikan api yang kalau didiamkan maka akan berpotensi menimbulkan kebakaran.
Kata Indra, simulasi tersebut tak lain adalah salah satu contoh nyata kerja dari Tim Pemadam Kebakaran yang kerjanya 24 jam.
“Kebakaran hutan adalah kasus kebakaran yang susah dipadamkan. Biasanya karena medan jalannya susah sehingga tidak memungkinkan mobil untuk sampai di lokasi. Peran warga sekitar hutan dan relawanlah yang sangat membantu kami,” ucap Indra kepada Kabarpas.com saat ditemui di lokasi, Selasa, (22/09/2015).
Lebih lanjut Indra menambahkan, jumlah kebakaran hutan di Jatim mencapai 417 hektar, dan tersebar di 8 lokasi diantaranya Gunung Lawu, Taman Nasional Baluran, Tahura R Soeryo di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Gunung Welirang, dan Saradan Madiun. Dari luasan tersebut, 100 hektar terjadi kebakaran hutan di Kabupaten Pasuruan selama musim kemarau.
“Kami memilih Winongan, karena Winongan adalah daerah kering yang masih dikategorikan sebagai Daerah Kekeringan dan berpotensi kebakaran. Maka dari itu, apel ini kami telah membangun dua buah sumur artesis yang bisa langsung dimanfaatkan oleh warga setempat,” imbuhnya.
Sementara itu, Bupati Irsyad dalam amanatnya menyampaikan agar para pengelola kawasan hutan dapat membangun jejaring kelembagaan dalam berbagai struktur, membentuk dan melatih pasukan peduli api dari berbagai elemen yang ada, meningkatkan patroli hutan secara rutin, serta segera merehabilitasi kawasan yang terkena bencana kebakaran hutan.
“Juga kepada tokoh masyarakat, pramuka dan pelajar agar memberi pengertian bahwa hutan menyimpan kekayaan alam yang sangat berguna bagi kehidupan manusia harus dilestarikan. Kemudian saya harapkan dapat membentuk kelompok pecinta alam sebagai wadah untuk membangun kecintaan alam yang harus diwariskan kepada generasi selanjutnya,” kata Irsyad di hadapan seluruh peserta apel. (iim/uje).