Menu

Mode Gelap
Wujudkan Mimpi Pebasket Muda Jatim, MPM Honda Jatim Gelar Honda DBL 2023 East Java Series Dukungan Mas Dion Maju Cabup Pasuruan 2024 Kian Masif

KABAR NUSANTARA ยท 9 Okt 2018

Dikunjungi Bupati Tantri, Mbah Sumo Dirujuk ke RSUD Waluyo Jati Kraksaan


Dikunjungi Bupati Tantri, Mbah Sumo Dirujuk ke RSUD Waluyo Jati Kraksaan Perbesar

 

Reporter : Amelia Putri

Editor : Aniz Natasya

 

Probolinggo, Kabarpas.com – Bupati Probolinggo Hj. P. Tantriana Sari, SE langsung memberikan respon cepat dengan mengunjungi Mbah Sumo, penderita penyakit melanoma di Dusun Karanganyar Desa Kedungcaluk Kecamatan Krejengan, Selasa (9/10/2018) siang.

Setelah berdialog sejenak dengan Mbah Sumo dan tetangganya agar mau dirawat di rumah sakit, akhirnya Mbah Sumo langsung dirujuk ke RSUD Waluyo Jati Kraksaan agar mendapatkan penanganan dan perawatan lebih lanjut dari tim medis.

“Mau ya Mbah dirawat di rumah sakit. Jangan takut nanti akan dilayani dengan baik oleh dokter dan perawat yang cantik-cantik. Dicoba dulu seminggu, kalau tidak kerasan nanti boleh pulang,” bujuk Bupati Tantri kepada Mbah Sumo.

Turut mendampingi dalam kesempatan tersebut Direktur RSUD Waluyo Jati Kraksaan dr Endang Astuti, Kepala Dinas Sosial Retno Ngastiti Djuwitani, Camat Krejengan Rachmad Hidayanto dan Forkopimka Krejengan, Kepala Puskesmas Krejengan Hanafi serta Kepala Desa Kedungcaluk Sulaiman Fauzan.

Kepada sejumlah media Bupati Tantri menyampaikan bahwa dirinya sengaja hadir di Desa Kedungcaluk Kecamatan Krejengan dengan tujuan ingin menyambangi dan konfirmasi karena sebenarnya sakitnya Mbah Sumo ini sudah terdeteksi oleh Puskesmas Krejengan tetapi yang bersangkutan tidak mau dilakukan perawatan.

“Alhamdulillah setelah bersilaturahim, akhirnya beliau mau dirujuk ke RSUD Waluyo Jati Kraksaan. Harapannya nanti di rumah sakit proses pengobatannya akan lebih sempurna dan baik, termasuk juga kesehatannya. Semoga nanti di rumah sakit penyakitnya mampu ditangani dengan baik. Karena di rumah sakit kita sudah mempunyai dokter spesialis kulit,” jelasnya.

Terkait dengan rumah Mbah Sumo yang dindingnya terbuat dari sesek bambu dan beralaskan tanah, Bupati Tantri sudah menginstruksikan kepada instansi terkait yang mempunyai program RTLH (Rumah Tidak Layak Huni) untuk dianggarkan pada tahun 2019. Tetapi setelah dikroscek ternyata tanah yang ditempati bukan hak miliknya.

“Dikhawatirkan kalau dipaksa dibangun nanti akan menjadi permasalahan terkait kondisi rumah dan lain sebagainya. Yang penting Mbah Sumo ini bisa mengakses pelayanan kesehatan dengan baik,” pungkasnya.

Saat itu juga Mbah Sumo langsung dirujuk ke RSUD Waluyo Jati Kraksaan dengan diantarkan oleh Bupati Tantri dengan didampingi sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo. (mel/niz).

Artikel ini telah dibaca 38 kali

Baca Lainnya

MAXY Academy Gelar Kelas Gratis: Bongkar Cara Brand Besar Atur Konten Pakai AI Tools

9 Mei 2025 - 16:39

Pasukan TMMD Kodim 0824/Jember Bersama PLN Pasang Lampu PJU di Desa Plalangan

9 Mei 2025 - 14:47

AI vs Manual Forecasting: Mana yang Lebih Efektif untuk Perencanaan Keuangan?

9 Mei 2025 - 13:52

Labamu dan Adapundi Luncurkan Solusi Pembiayaan Terintegrasi untuk Merchant Aktif Labamu

9 Mei 2025 - 13:31

Dapat Dana Rp 2,5 Triliun dari Bill Gates, Indonesia Gunakan untuk Apa Saja?

9 Mei 2025 - 13:25

Dinas Pendidikan Kota Madiun Gelar Sosialisasi SPMB

9 Mei 2025 - 13:16

Trending di KABAR NUSANTARA