Informasi yang dihimpun Kabarpas.commenyebutk
Cahyadi, orang dekat korban menceritakan, saat itu korban yang saat ini menjabat sebagai Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) setempat itu, baru saja keluar dari balai desa dan hendak mengikuti rapat di kantor Kecamatan Nguling.
Namun, belum jauh meninggalkan balai desa, korban yang menggunakan sepeda motor dinas berplat merah itu, tiba-tiba di hadang oleh dua orang pelaku tersebut. “Tanpa banyak bicara, MS langsung membacok teman saya ini dengan pedang,” imbuhnya.
Mengetahui kalau nyawanya terancam, korban lalu berusaha untuk kabur. Akan tetapi, tanpa diketahui korban ternyata di depannya muncul lima orang lainnya yang juga hendak membacok dirinya. Beruntung, korban langsung tancap gas dengan mengendari motor dinasnya tersebut. Sehingga kelima pelaku itu gagal membacok korban.
“Meski penuh luka dibagian kepala. Namun, korban langsung kabur ke arah perkampungan warga untuk meminta pertolongan. Dan sejumlah warga yang mendapati korban dengan penuh luka, langsung menolongnya dan membawa korban ke rumah sakit purut Kota Pasuruan,” terangnya kepada Kabarpas.com.
Namun, lantaran kondisi korban yang semakin krits. Korban yang semula dirawat di RSUD dr.Soedarsono, Kota Pasuruan itu, akhirnya harus di rujuk ke rumah sakit Syaiful Anwar Malang. (ajo/uje).