Pasuruan (Kabarpas.com) – Sejumlah mahasiswa yang berasal dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STKIP Pasuruan, melakukan aksi demo ke kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pasuruan. Mereka meminta kepada pihak KPU setempat, untuk benar-benar independen dalam pelaksanaan Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Pasuruan 2015.
Dengan membawa beberapa kertas karton yang berisikan sejumlah tuntutan mereka. Para mahasiswa yang sebagian besar mengecat wajahnya dengan warna putih tersebut, berorasi secara bergantian di depan Kantor KPU setempat, di Jalan Panglima Sudirman Kota Pasuruan.
Dalam orasinya tersebut, mereka menyampaikan ada empat poin yang menjadi tuntutan mereka. Diantaranya yaitu meminta kepada pihak KPU, untuk bersikap independent, seluruh komisioner KPU supaya netral, menyerukan larangan money politic, serta memaksimalkan kinerja KPU dalam mensosialisasikan Pilwalkot Pasuruan.
“KPU harus netral sentral-netralnya. KPU jangan menjual suara kami. Sudah cukup rakyat menjadi korban. Tolong dengarkan kami mewakili rakyat Kota Pasuruan,” ucap Asmoro salah satu peserta demo, saat berorasi sembari membacakan puisi.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Presiden BEM STKIP Pasuruan, Akhmad Mukhyidin, ia mengatakan, agar KPU tidak memihak ke salah satu calon pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pasuruan. Sebab menurutnya, apabila KPU benar-benar independent. Maka niscaya nantinya akan tercipta Pilkada yang damai, jujur, dan adil.
“Kalau Pilwalkotnya jujur, kami yakin akan melahirkan pemimpin-pemimpin yang betul-betul menjadi pilihan rakyat Kota Pasuruan,” ujarnya kepada Kabarpas.com saat ditemui seusai demo.
Menanggapi tuntutan para mahasiswa tersebut, Komisioner KPU Kota Pasuruan, Basori Alwi mengatakan, kalau pihaknya sudah tentu akan bersikap independen tanpa memihak salah satu pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pasuruan.
“Masalah independensi itu tentu sudah menjadi azas kami, selaku pihak penyelenggara Pemilu. Dan itu pasti akan kami lakukan,” terang pria yang aktif di PCNU Kota Pasuruan kepada Kabarpas.com, saat ditemui di Kantor KPU kota setempat.
Sementara itu, seusai mendatangi kantor KPU Kota Pasuruan, para mahasiswa ini kemudian melanjutkan aksinya ke kantor Panitia Pengawas Pemilihan (Panwaslih), yang beralamat di Jalan Dr. Wahidin, kota setempat. (ajo/abu).