Reporter: Sugeng Hariyono
Editor: Ian Arieshandy
Pasuruan, kabarpas.com – Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam PMII dan GMNI melakukan aksi demontrasi di depan kantor DPRD Kota Pasuruan. Dalam aksi demontrasi ini diwarnai saling dorong antara massa aksi dengan petugas kepolisian karena mahasiswa kecewa tidak ditemui Ketua DPRD Kota Pasuruan. Tak hanya itu, para mahasiswa juga meluapkan emosinya dengan membakar ban di tengah jalan protokol atau tepatnya depan kantor DPRD Kota Pasuruan.
“Selain mengawal keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) aksi ini juga untuk menuntut DPR RI agar segera mengesahkan RUU perampasan aset bagi koruptor,” ujar Muhammad Rosul Wahidin, Koordinator Aksi dari GMNI.
Sementara koordinator aksi dari PMII, Nur Fikri Arrosyid mengatakan bahwa aksi demontrasi ini sebagai bentuk peringatan bahwa mahasiswa dan masyarakat selalu waspada untuk mengawal demokrasi di Indonesia.
“Kami meminta agar DPRD juga ikut bersuara dan menyampaikan aspirasi kami kepada DPR RI. Karena yang kami lihat ada upaya sistematis untuk melanggengkan kekuasaan dan mengabaikan kepentingan rakyat,” pungkasnya. (emn/ari).