Pasuruan (Kabarpas.com) – Satuan tim Resmob Polres Pasuruan Kota berhasil membebaskan seorang guru PAUD korban penculikan sekaligus menangkap pelaku, Deny Herviyanto (24), yang tak lain merupakan pecatan TNI AL.
Informasi yang diperoleh Kabarpas.com menyebutkan, seorang guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) bernama Ajeng Retno Radena (22), warga Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Sabtu, (12/09/2015) lalu, diculik oleh pelaku Deny Herviyanto (24), warga Magelang, Jawa Tengah, di sebuah Alfamart yang berada di jalan raya Ngopak, Kabupaten Pasuruan.
“Setelah mendapat laporan dari keluarga korban. Kami langsung melakukan investigasi dan mencari keterangan dari sejumlah saksi yang ada. Dari sinilah kami kemudian mendapat info kalau pelaku membawa korban ke Magelang. Sehingga kami pun langsung melakukan pengejaran,” kata Kanit Resmob Polres Pasuruan Kota, Aipda Hasanudin kepada Kabarpas.com, Rabu, (16/09/2015).
Upaya tim resmob dalam mengejar pelaku guna membebaskan korban dan menangkap pelaku tersebut membuahkan hasil. “Pelaku berhasil kami bekuk saat sedang menggadaikan motornya di Pasar Bonpolo Magelang, pada Selasa, (15/09/2015) siang,” imbuhnya.
Dari hasil penangkapan pelaku ini, petugas meminta pelaku menunjukkan di mana korban ia sembunyikan. Dan pelaku pun akhirnya memberitahukan kepada petugas, kalau korban ia sekap di sebuah rumah yang berada di salah satu kompleks asrama TNI di Magelang.
“Pada saat kami temukan, korban Ajeng Retno dalam kondisi sakit dan terbaring lemas di kasur, yang berada di dalam rumah tersebut. Dan dari penangkapan ini pula, kami baru mengetahui kalau pelaku ternyata pecatan dari TNI. Sedangkan rumah yang digunakannya itu adalah rumah kosong yang dulu di tempati orang tuanya yang sekarang sudah pindah tugas ke daerah lain,” pungkasnya. (ajo/abu).