Menu

Mode Gelap
Wujudkan Mimpi Pebasket Muda Jatim, MPM Honda Jatim Gelar Honda DBL 2023 East Java Series Dukungan Mas Dion Maju Cabup Pasuruan 2024 Kian Masif

Pasuruan · 3 Agu 2016 17:04 WIB ·

Coca-Cola Dukung Masyarakat di Pulau Dewata Lestarikan Ekosistem Pantai


Coca-Cola Dukung Masyarakat di Pulau Dewata Lestarikan Ekosistem Pantai Perbesar

Bali (Kabarpas.com) –  Bali merupakan gerbang bagi sebagian besar turis asing mengunjungi Indonesia, serta merupakan tujuan wisata populer bagi pariwisata lokal. Berangkat dari kepedulian atas permasalahan sampah di Bali, Coca-Cola Amatil Indonesia (CCAI) dan Quiksilver Indonesia (QS) mengambil langkah nyata dalam membantu menjaga Bali agar tetap bersih dan hijau, dengan menginisiasikan program Bali Beach Clean Up (BBCU) di tahun 2007 . Yakni, sebuah program bersih-bersih pantai yang dilakukan secara rutin setiap harinya di lima pantai ternama di Bali.

Permasalahan sampah di pantai-pantai Bali merupakan permasalahan yang kerap ditemukan di berbagai tempat di seluruh Indonesia, permasalahan yang merupakan tanggung jawab dari seluruh lapisan masyarakat. Karena itulah, sejak tahun 2007 silam, Coca-Cola Amatil Indonesia dan Quiksilver mencanangkan Bali Beach Clean Up untuk menunjukkan bahwa korporasi dapat menjadi solusi, terutama di area di mana mereka beroperasi.

“Kami percaya semangat positif di balik BBCU dapat menular, dan kami berharap akan semakin banyak orang maupun organisasi yang akan berkontribusi dalam memperbaiki lingkungan hidup,” ujar Kadir Gunduz, Presiden Direktur  Coca-Cola Amatil Indonesia (CCAI) kepada Kabarpas.com, Rabu (03/08/2016).

Dijelaskan, melalui BBCU, CCAI dan QS membersihkan 9,7 kilometer garis pantai di Kuta, Legian, Seminyak, Jimbaran, dan Kedonganan setiap harinya dengan mempekerjakan 78 kru, dan menyediakan fasilitas berupa 150 tempat sambah baru setiap tahunnya, 4 traktor, 2 barber surf rake, dan 3 truk sampah untuk mendukung operasional para kru pembersih pantai.

Hasilnya, hingga saat ini BBCU telah berhasil mengumpulkan sampah sebanyak lebih dari 31 juta kilogram sampah dari ke lima pantai tersebut sejak awal dimulainya program ini tahun 2007. Tentu saja, keberhasilan program BBCU tidak terlepas dari kerja sama yang baik antara CCAI, QS, pemerintah Bali, dan para pemimpin masyarakat setempat.

Seiring dengan berjalannya BBCU tersebut, CCAI dan QS melihat adanya korelasi antara pantai yang semakin bersih dengan semakin meningkatnya jumlah penyu yang bertelur di wilayah pantai. Oleh sebab itu, di tahun 2010, CCAI dan QS mendukung pengembangan Kuta Beach Sea Turtle Conservation (KBSTC) di mana selama 6 tahun pertama CCAI dan QS mendukung KBSTC terlihat peningkatan  signifikan jumlah telur yang menetas, yaitu sebanyak 122.230 telur dari sebelumnya yang hanya mencapai 1.947 telur penyu. Secara keseluruhan,

Guna mendorong kepedulian dan mendapatkan dukungan lebih banyak lagi dari seluruh masyarakat di Bali untuk melestarikan ekosistem pantai di wilayah setempat. Coca-Cola Amatil Indonesia  dan Quiksilver Indonesia menggelar Bali’s Big Eco Weekend (BBEW). Dalam Bali’s Big Eco Weekend 2016 kali ini, menampilkan perkembangan dari program BBCU dan mencoba untuk menginspirasi sesama untuk berpikir dan melakukan apa yang dapat dilakukan untuk lingkungan hidup yang berkelanjutan melalui berbagai aktivitas ramah lingkungan. (fat/gus).

Artikel ini telah dibaca 14 kali

Baca Lainnya

Peringatan Hari Jadi Kota Pasuruan Ke-337 Berlangsung Spektakuler

8 Februari 2023 - 22:32 WIB

KOMPAK Desak Kejari Buka Kembali Kasus Mark Up Pembelian Lahan Kantor Kecamatan Panggungrejo

23 Januari 2019 - 23:32 WIB

Pasca Ledakan Surabaya, Kantor Samsat Kabupaten Pasuruan Perketat Keamanan

14 Mei 2018 - 11:00 WIB

Menikmati Lezatnya Rawon Nguling

9 April 2018 - 07:22 WIB

Sungai Dayang, Potensi Wisata Kabupaten Pasuruan yang Belum Dilirik

1 April 2018 - 17:42 WIB

Wow!! Pemain Utama Film TTM Akan Sapa Penggemarnya di Malang dan Surabaya

22 Maret 2018 - 09:27 WIB

Trending di Berita Pasuruan