Oleh : Shochibul Hujjah, Gondangwetan
(Kabarpas.com) – KESEDIHAN terpancar dari raut wajah Sarnam (68), begitu memulai bercerita tentang nasib istrinya, Sumiari (40) yang tak pernah kasih kabar kepadanya, sejak tiga tahun bekerja sebagai Tenaga Kerja Wanita (TKW) di Arab Saudi.
“Istri saya berangkat ke Arab Saudi pada 4 April 2012 silam. Namun, hingga kini dia (Sumiarti.red) tidak ada komunikasi dengan saya. Jadinya saya tak mengetahui keberadaan dia seperti apa sekarang ini,” ucap Sarnam kepada Kabarpas.com, saat ditemui di rumahnya di Dusun Tampung, Desa Kalirejo, Kecamatan Gondangwetan, Kabupaten Pasuruan, Kamis (16/04/2015) siang.
Ayah satu anak ini mengaku, hingga saat ini dirinya masih kebingungan tak tahu harus melakukan apa untuk mengetahui kejelasan nasib sang istri, yang sudah tiga tahun tak jelas nasibnya tersebut.
“Saya tidak tahu bagaimana kondisi dia saat ini. Sebab mau dihubungi juga tidak tahu nomornya. Sehingga saya hanya bisa mengadukannya ke kepala desa karena sudah tak tahu apa yang harus sayalakukan,” terangnya kepada Kabarpas.com
Ia menceritakan, kala itu istrinya berangkat ke Arab Saudi atas ajakan seorang calo bernama Maslahah, yang tak lain adalah warga setempat. Menurutnya, sang calo ini memang sudah beberapa kali memberangkatkan warga sekitar ke Arab Saudi, hanya dengan berbekal KTP dan Kartu Keluarga.
Sebenarnya saat itu Sarnam melarang istrinya pergi. Namun karena tergiur gaji besar, sang istri nekat. “Dia bilang ‘Aku mau ke Arab, mau cari uang besar ya saya nggak bisa melarang,” ucapnya.
Sarnam sudah mencoba menanyakan ihwal istrinya itu kepada sang calo. Akan tetapi, tak mendapat jawaban memuaskan dan semakin membuatnya panik. “Dia (Maslahah) malah bilang ‘istrimu kabur dari rumah majikan’ gitu aja,” kata Sarnam sambil menirukan perkataan Maslahah.
Sementara itu, kepala desa setempat, Nurul Huda mengatakan, bahwa Maslahah merupakan warga asli Kalirejo dan sekarang berdomisili di Jakarta. Saat pulang ia biasanya mengajak warga sekitar untuk bekerja ke Arab Suadi.
“Dia itu calo, banyak yang dibawa dia. Ia pulang saat akan mencari orang yang mau diajak ke Arab, nggak tahu saya apa perusahaannya,”
Selain itu, Huda juga mengaku, kalau dirinya sudah beberapa kali menelpon sang calo. Namun, hanya mendapat jawaban yang sama seperti kepada Sarnam. “Pada saya dia juga bilang Sumiari kabur, gitu aja,” pungkasnya. (***)