Pasuruan, Kabarpas.com – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Blitar, mengambil langkah tegas dengan melakukan pengasapan atau fogging demam berdarah dengue (DBD) di berbagai lingkungan sekolah. Tindakan ini dilakukan setelah adanya temuan kasus DBD yang meningkat dalam beberapa bulan terakhir.
Petugas dari Puskesmas Kepanjenkidul, Cacuk Sugianto, menjelaskan bahwa pengasapan dilakukan berdasarkan hasil tracking yang dilakukan oleh Dinkes. Selain itu, ada juga kasus DBD yang diduga menyebar melalui lingkungan sekolah.
“Kami melakukan pengasapan di SMP 1 dan SMP 2 setelah terdapat dua kasus penderita DBD di masing-masing sekolah. Pengasapan dilakukan saat sekolah sedang tidak berkegiatan,” ujar Cacuk kepada wartawan di Blitar, Sabtu (16/9/2023).
Tidak hanya di sekolah, pengasapan juga dilakukan di perkampungan warga. “Kami juga melakukan fogging di Kelurahan Kauman setelah seorang lurah terjangkit DBD. Kami akan melakukan pengasapan di wilayah-wilayah yang ada kasus DBD,” tambahnya.
Cacuk juga menjelaskan bahwa pengasapan kali ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan menjelang musim hujan, yaitu pada September sampai Oktober. Hal ini dilakukan sebagai upaya pencegahan dan penanggulangan penyebaran DBD.
Berdasarkan data dari Dinkes Kota Blitar, selama 8 bulan terakhir terdapat 23 kasus DBD di Kota Blitar. Dari jumlah tersebut, Kecamatan Sukorejo mencatatkan kasus DBD terbanyak dengan 9 kasus. Tindakan pengasapan diharapkan dapat mengurangi kasus DBD dan melindungi masyarakat dari penyakit tersebut. (bay/gus).