Rejoso (Kabarpas.com) – Guna mencegah berkembangnya paham radikal di masyarakat. Pangdam V Brawijaya, Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Eko Wiratmoko menyampaikan, kalau pihaknya sudah mengandeng pihak Kementerian Agama (Kemenag) dan instansi terkait, untuk melakukan kerja sama dalam menangkal berkembangnya paham tersebut di Indonesia.
“Ini merupakan bagian dari program non fisik kami untuk menyikapi munculnya fenomena ISIS serta paham radikal lainnya akibat pengaruh isu global. Hal ini kami lakukan supaya mencerminkan bangsa Indonesia sebagai bangsa yang beradab,” ujar Pangdam saat ditemui Kabarpas.com seusai Upacara Pembukaan TMMD di lapangan Rejoso, Kabupaten Pasuruan, Kamis, (07/05/2015).
Selain itu, dirinya juga berharap agar masyarakat turut serta dalam mengantisipasi keberadaan ISIS, khususnya di wilayah Kabupaten Pasuruan. Sebab menurutnya keberadaan ISIS berpotensi dapat mengancam kedautalan NKRI dan kesejahteraan masyarakat di Indonesia.
Sebelumnya, dalam upacara pembukaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-94 tahun 2015 di Pasuruan tersebut, telah dilakukan penanda tanganan naskah pernyataan penolakan ISIS di wilayah Kabupaten Pasuruan, yang disaksikan langsung oleh Mayjen TNI Eko Wiratmoko.
Turut serta dalam penanda tanganan naskah penolakan ISIS itu, diantaranya yaitu Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf, Dandim 0819 Pasuruan, Letkol Heri Suprapto, Ketua MUI Kabupaten Pasuruan, KH. Nurul Huda, Kapolres Pasuruan, AKBP Sulistiyono, serta Kapolresta Pasuruan, AKBP Yong Ferrydjon. (ajo/uje).