Menu

Mode Gelap
Wujudkan Mimpi Pebasket Muda Jatim, MPM Honda Jatim Gelar Honda DBL 2023 East Java Series Dukungan Mas Dion Maju Cabup Pasuruan 2024 Kian Masif

Sosial & Budaya · 22 Sep 2014 23:44 WIB ·

Bupati Pasuruan Himbau Orangtua Lebih Waspada Jaga Anaknya


Bupati Pasuruan Himbau Orangtua Lebih Waspada Jaga Anaknya Perbesar

Bangil (Kabarpas.com) – Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf, menghimbau kepada seluruh orangtua dan guru PAUD-TK supaya lebih berhati-hati dan waspada dalam menjaga anak-anak. Hal itu, ia sampaikan kepada guru-guru TK dan PAUD, serta orangtua yang mengikuti acara peringatan Hari Anak Nasional (HAN) ke-30, di Mako Yonkav 8/2 Kostrad, Beji, Kabupaten Pasuruan. Senin, (22/9/2014).

“Guru-guru PAUD-TK saya himbau untuk lebih waspada dalam menjaga anak-anak.Dan agar kenal dengan yang menjemputnya, terutama juga harus kenal dengan orangtuanya,” ujar Irsyad.

Lebih lanjut ia mengatakan, agar tidak resah terhadap maraknya isu penculikan di Pasuruan. Namun, sebaliknya agar dapat meningkatkan kewaspadaan orangtua. Anak-anak hendaknya, selalu dalam pengawasan orangtua saat bermain di luar rumah. “Jangan segan-segan untuk mengunci pintu rumah,” ucapnya.

Sementara itu, di sisi lain Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) ke-30 tersebut, ternyata menyisahkan keluhan dari sejumlah wali murid. Pasalnya, mereka disuruh untuk membeli kain seragam bagi anak-anak mereka yang akan tampil pada acara tersebut.

Abdillah Mundir, salah satu wali murid TK asal di Purwosari ini mengatakan, bahwa setiap masing-masing anak-anak TK diwajibkan untuk membeli kain baju seragam seharga Rp 85 ribu. Sedangkan untuk guru mereka juga harus bayar kain seragam Rp 200 ribu.

“Selain untuk membeli kain seragam, para wali murid dan guru harus mengeluarkan biaya tambahan untuk biaya tukang jahit,” ujarnya kepada Kabarpas.com saat ditemui seusai acara tersebut.

Lebih lanjut, ia mengatakan, bahwa pembelian kain tersebut, memang atas permintaan pihak sekolah. Mereka yang ikut harus memiliki seragam yang sesuai warna bendera.

Kepala Dinas Pendidikan, Kabupaten Pasuruan, Iswahyudi mengaku tidak tahu perihal pembelian seragam bagi siswa dan guru. Dirinya mengatakan, mengenai seragam tersebut menurutnya kewenangan dari Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia (IGTKI) Pasuruan.

“Bukan dari Dinas Pendidikan. Tadi kan juga sudah disampaikan dalam sambutan Bupati soal pembelian seragam tidak ada unsur paksaan,” kata Iswahyudi, saat dikonfirmasi Kabarpas.com. (iim/ajo/uje).

(iim/uje).

Artikel ini telah dibaca 13 kali

Baca Lainnya

Cerdas Berdemo, Mahasiswa Harus Tingkatkan Reponsif Membaca dan Diskusi

27 September 2019 - 09:42 WIB

Resepsi HUT ke-41, FKPPI Probolinggo Bagikan Ratusan Sembako

12 September 2019 - 23:51 WIB

Opini : Impor Guru Sebagai Bentuk Penjajahan Baru?

15 Mei 2019 - 12:30 WIB

Empat SMP di Kabupaten Probolinggo Dinilai Tim Verifikasi Adiwiyata Jatim

27 April 2019 - 19:00 WIB

Pameran Expo Pembangunan Tampilkan Produk Unggulan UKM

27 April 2019 - 18:20 WIB

Ungkapan Rasa Syukur, Pemkab Probolinggo Tasyakuran dengan Potong Tumpeng

18 April 2019 - 17:22 WIB

Trending di Kabar Probolinggo