Jember, Kabarpas.com – Bupati Muhammad Fawait kembali memaparkan beberapa prospek kerja Pemkab Jember ke depan dalam press conference “Pro Gus’e 100 hari kerja” yang diadakan rutin setiap Senin malam.
Sejumlah program yang akan dikerjakan Pemkab Jember ke depan lebih banyak menyangkut soal perlindungan sosial terhadap pekerja.
Bunga Desa
Setelah memiliki layanan pengaduan Wadul Gus’e yang bisa diakses warga selama 24 jam, Bupati Fawait berencana memperdalam penyerapan aspirasi dari masyarakat melalui program Bunga Desa (Bupati Ngantor di Desa).
Dalam program tersebut, bupati akan mengajak kepala OPD dan pihak terkait lainnya bekerja dan menginap di desa supaya bisa mengetahui secara langsung apa yang diinginkan oleh masyarakat.
“Kami bisa menyerap semua aspirasi masyarakat secara langsung, dan bisa melihat kondisi yang sebenarnya baik infrastruktur jalan, pertanian, dan sebagainya.
Kami akan menginap di sana, dan masyarakat serta pemerintah desa tidak perlu repot-repot kami akan bawa tenda sendiri dan kami akan tidur dalam tenda tersebut,” kata bupati saat presscon di Pendopo Wahyawibawagraha, Senin (20/4/2025).
Pemasangan Saluran PDAM
Dalam beberapa hari ke depan, Pemkab Jember dalam hal ini PDAM Tirta Pandalungan akan melakukan pemasangan saluran air untuk warga yang berada di kawasan kekeringan dengan biaya khusus dari PDAM.
“Untuk daerah yang mengalami kesulitan air selama ini, maka kami meminta kepada PDAM melakukan pemasangan di titik tersebut dengan biaya khusus,” ucap Fawait.
Kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan
Demi memberikan perlindungan terhadap masyarakat, Pemkab Jember terus memperluas dan memperbesar kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan terutama, untuk memberikan perlindungan terhadap profesi di sektor informal.
Salah satunya kepada pedagang sayur keliling melalui program Mlijo Cinta yang digagas Ketua TP PKK Jember Ghyta Eka Puspita.
“Kami akan melengkapi perhatian kepada para pejuang ekonomi kita (mlijo) yang 75 persennya adalah perempuan. Akan kita lengkapi dengan BPJS Ketenagakerjaan dengan harapan pedagang sayur tetap mendapatkan penghasilan kalau-kalau terjadi sesuatu kepada mereka seperti sakit atau apa pun,” ujar Bupati Fawait.
Insentif Guru PAUD
Guru PAUD di Jember tidak hanya diberikan insentif oleh Pemkab. Dalam kerjasamanya dengan BPJS Ketenagakerjaan, pemerintahan Bupati Fawait juga memberikan jaminan kecelakaan kerja dan kematian.
“Beliau ini adalah pejuang di garda terdepan untuk menyiapkan generasi masa depan yang berkualitas menuju Indonesia Emas 2045. Maka sudah selayaknya selain insentif, para guru PAUD juga diberikan perlindungan jaminan kecelakaan kerja dan kematian,” tuturnya.
Perlindungan Tenaga Rentan
Perluasan kerja sama antara Pemkab Jember dengan BPJS Ketenagakerjaan benar-benar direalisasikan oleh Bupati Fawait. Disela-sela jumpa pers tersebut secara simbolis diberikan santunan kepada petani tembakau.
Bupati Fawait mengatakan, itu menjadi bagian dari launching perlindungan jaminan sosial Ketenagakerjaan bagi penerima insentif daerah dan pekerja rentan.
Pemkab Jember telah memberikan beberapa insentif berupa jaminan dari BPJS Ketenagakerjaan terhadap beberapa profesi termasuk petani tembakau.
“Malam hari ini saya bersama Kepala BPJS akan memberikan santunan secara simbolis kepada pekerja atau petani tembakau yang meninggal dunia. Ahli warisnya bisa menerima santunan tersebut,” ucapnya.
Bupati berharap, Pemkab Jember bisa melindungi lebih banyak lagi masyarakat. Bukan cuma dalam urusan kesehatan, tetapi juga urusan pekerjaan.
Sehingga, jika terjadi apa-apa terhadap yang bersangkutan, keluarga tidak khawatir akan masa depannya khususnya bagi putra putrinya. (dan/ian).
