Menu

Mode Gelap
Wujudkan Mimpi Pebasket Muda Jatim, MPM Honda Jatim Gelar Honda DBL 2023 East Java Series Dukungan Mas Dion Maju Cabup Pasuruan 2024 Kian Masif

KABAR NUSANTARA · 21 Okt 2025

Bupati Fawait Ingatkan Jajaran: Tidak Buat Program yang Menyisakan Hutang


Bupati Fawait Ingatkan Jajaran: Tidak Buat Program yang Menyisakan Hutang Perbesar

Jember, Kabarpas.com – Bupati Jember Muhammad Fawait mengingatkan seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember dan instansi kesehatan agar setiap program pembangunan, khususnya di bidang pelayanan kesehatan, disusun dengan perencanaan matang. Ia menegaskan, kebijakan yang dibuat tidak boleh meninggalkan beban hutang bagi pemerintah di masa mendatang.

Peringatan itu disampaikan Gus Fawait saat meninjau langsung pelayanan di Rumah Sakit Daerah (RSD) dr. Soebandi Jember, Selasa (21/10/2025). Dalam kunjungan tersebut, ia menyoroti masih tingginya jumlah pasien dan pentingnya peningkatan fasilitas kesehatan, termasuk rencana penambahan gedung dan alat cuci darah. Namun, ia juga menekankan agar pengembangan tersebut dilakukan dengan perencanaan keuangan yang realistis dan bertanggung jawab.

“Saya sudah sampaikan ke Dinas Kesehatan dan pihak rumah sakit, jangan pernah membuat program yang meninggalkan hutang. Kalaupun harus berhutang, jangan sampai menyisakan beban bagi pemerintahan periode berikutnya,” tegas Fawait di dampingi Direktur RS Soebandi.

Menurut Fawait, berdasarkan hasil evaluasi keuangan Pemkab, saat ini masih terdapat tanggungan sekitar Rp214 miliar yang bersumber dari program kesehatan bupati sebelumnya pada tahun 2022–2024. Meski bukan terjadi di masa kepemimpinannya, ia menegaskan komitmennya untuk tetap menyelesaikan tanggungan tersebut secara bertahap.

“Walaupun hutang itu bukan di era saya, tapi karena hari ini saya Bupatinya, maka menjadi tanggung jawab kita bersama. Kami sedang berdiskusi dengan semua rumah sakit dan Dinas Kesehatan untuk mencari skema pembayaran yang sesuai rekomendasi BPK,” ujarnya.

Fawait menambahkan, persoalan hutang yang diwariskan dari periode sebelumnya menjadi pelajaran penting agar setiap kebijakan pembangunan tidak hanya berorientasi pada hasil jangka pendek, tetapi juga memperhatikan kemampuan keuangan daerah dan keberlanjutan anggaran.

“Kami tetap berkomitmen menuntaskan tanggungan itu secara bertahap, dengan perencanaan yang matang. Mudah-mudahan ke depan tidak ada lagi program yang menyisakan hutang, apalagi sampai membebani pemerintahan berikutnya,” tegasnya.

Selain menyoroti kondisi keuangan, Bupati Fawait juga menekankan pentingnya keseimbangan antara peningkatan pelayanan publik dan pengelolaan fiskal yang sehat. Ia menilai, rumah sakit sebagai ujung tombak layanan kesehatan harus terus berbenah, namun tetap mengikuti aturan dan perencanaan yang terukur.

“Kita ingin rumah sakit terus berkembang, terutama RS Soebandi yang menjadi rujukan tujuh kabupaten/kota di wilayah Tapal Kuda. Tapi semua harus dijalankan dengan prinsip tata kelola yang baik, transparan, dan tidak meninggalkan jejak masalah keuangan di masa depan,” katanya.

Fawait berharap, ke depan pola perencanaan pembangunan di lingkungan Pemkab Jember semakin disiplin dan berbasis analisis kebutuhan riil, agar setiap program benar-benar memberi manfaat langsung bagi masyarakat tanpa menimbulkan risiko fiskal. (dan/ian).

Artikel ini telah dibaca 16 kali

Baca Lainnya

Dhiraj Kelly Sawlani: Menyatukan Hukum, Manajemen, dan Nilai Kemanusiaan dalam Kepemimpinan Modern

24 Oktober 2025 - 02:13

Tokocrypto Ajak Masyarakat Aktif dan Finansial Cerdas Lewat Olahraga Padel

23 Oktober 2025 - 23:15

Customer Happy 24/7 dengan Layanan AI Agent Barantum

23 Oktober 2025 - 23:01

Wujudkan Layanan Prima, KAI Sumut Benahi dan Perluas Stasiun Perbaungan

23 Oktober 2025 - 22:46

Pelindo Multi Terminal Optimalkan Kinerja dan Fasilitas di Pelabuhan Malahayati

23 Oktober 2025 - 22:01

Utang Rp214 Miliar J-Keren Jadi Alarm Fiskal, Ini Tanggapan Ketua DPRD Jember

23 Oktober 2025 - 20:51

Trending di KABAR NUSANTARA