Jember, Kabarpas.com – Dalam kunjungan di Pusat Penelitian Kopi dan Kakao, Wakil Menteri Pertanian Sudaryono menyampaikan komitmen penuh untuk membantu para petani di Kabupaten Jember. Mulai dari penyediaan alat dan mesin pertanian, seperti traktor dan peralatan pendukung lainnya, hingga program optimalisasi lahan pertanian seluas 6.000 hektar.
Mendapat angin segar dari delegasi pusat, Bupati Fawait menyampaikan rasa bahagianya di depan para petani.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Jember, saya menyampaikan terima kasih dan rasa bahagia atas perhatian dan komitmen dari Presiden Prabowo melalui Wakil Menteri Pertanian. Ini adalah bukti nyata dukungan pemerintah pusat terhadap petani dan ketahanan pangan daerah,” ucapnya.
Bupati menegaskan komitmennya agar kebijakan dan program untuk para petani benar-benar direalisasikan secara konsisten dan berkelanjutan. Selain dukungan alat dan program lahan, upaya peningkatan edukasi dan produktivitas petani juga menjadi pembahasan penting.
Dalam momen tersebut, Pemkab Jember bersama Wamen Pertanian serta Pusat Penelitian Kopi dan Kakao menjajaki kerja sama dalam bidang peningkatan pengetahuan petani. Edukasi akan dilakukan melalui kelompok tani, pemerintah desa, hingga penguatan koperasi.
“Kami ingin pertanian Jember tidak hanya meluas secara kuantitas, tetapi juga meningkat secara kualitas. Produktivitas akan kami dorong dengan cara merangkul petani, memberikan pelatihan, dan membentuk sinergi antara desa, kelompok tani, dan koperasi,” tegas Bupati.
Pemkab Jember memastikan akan terus berkolaborasi dengan pemerintah pusat demi mewujudkan pertanian yang mandiri, modern, dan berkelanjutan untuk kesejahteraan petani dan masyarakat Jember secara keseluruhan.
Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia (Puslitkoka) adalah lembaga riset yang berdiri sejak tahun 1911 dan berlokasi di Kabupaten Jember, Jawa Timur. Lembaga yang berada di bawah naungan PT. Riset Perkebunan Nusantara memiliki fungsi sebagai pusat riset dan pengembangan kopi dan kakao terbesar di Indonesia.
Puslitkoka memiliki peran strategis dalam menyediakan inovasi teknologi budidaya, pascapanen, serta pengolahan kopi dan kakao yang berorientasi pada peningkatan daya saing produk nasional. Hasil-hasil risetnya telah digunakan secara luas oleh para petani, pelaku usaha, dan pemerintah dalam mendorong produktivitas dan kualitas kopi-kakao Indonesia. (dan/ian).