Lamongan, Kabarpas.com – Upaya membentengi generasi muda dari paham radikal teror, Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Ikatan Muhammadiyah (IMM) Jawa Timur, menggelar kegiatan Youth Moderat & Peace Camp, yang berlangsung selama dua hari, Sabtu-Minggu (27-28 Maret 2021) bertempat di Panti Asuhan Muhammadiyah Karangasem, Paciran, Lamongan.
Sekretaris Umum DPD IMM Jatim, Nur Alim mengatakan, selain membentengi dari paham radikal, kegiatan ini sekaligus memberikan pemahaman dan bekal kepada generasi muda agar terhindar dari paham radikalisme dan ekstremisme.
“Agar bisa diakses banyak pihak kegiatan tersebut juga dikemas secara daring dan live streaming. Peace Camp ini bertujuan untuk membumikan Islam moderat di bumi Pertiwi, sehingga bisa menjadi bekal dan perisai bagi generasi muda dari paham radikalisme atau ekstremisme,” kata Nur Alim, Senin (29/03/2021).
Alim menjelaskan, Youth Moderat & Peace Camp juga didukung oleh RBC Institute Malik Fadjar, Cangkir Opini, Locus dan Pucuk Mera-id. Pihak panitia memang sengaja membuat kegiatan dengan konsep yang lebih menarik dan interaktif sehingga peserta bisa lebih bisa partisipatif serta dalam suasana tak monoton.
“Selain dialog tentang radikalisme, ada kegiatan nonton dan review, game perdamian, mind mapping, serta materi lain dengan konsep menarik,” jelas Nur Alim.
Di kegiatan awal Peace Camp, Ustad Wildan mantan Napi Teroris memberikan materi dan testimoni bagaimana kisah dia hingga terjerumus dan bergabung dengan kelompok teroris ISIS, bahkan berangkat ke Suriah. Ia mengingatkan akan peran pentingnya lingkungan keluarga agar anak bisa terawasi dan terbentengi dari pengaruh paham yang keliru dalam beragama.
Dan di akhir sesi kegiatan peserta diberikan tugas untuk untuk menuangkan ide pemikiran dalam bentuk tulisan atau narasi tentang perdamaian yang kemudian diunggah di sosial media.
“Narasi perdamaian yang dibuat peserta sendiri sebagai wujud nyata bagaimana mereka dapat mengekspresikan hasil Peace Camp selama dua hari,” ujar Nur Alim.
Menurutnya, DPD IMM Jawa Timur belakangan ini cukup gencar membuat kegiatan atau gerakan untuk membentengi generasi milenial dari paham radikal ataupun teror.
“IMM akan istiqomah dalam menebarkan Islam Moderat, bulan lalu kita juga membuat kegiatan tapi dalam bentuk webinar dan cangkrukan milenial, dan saat ini kita kemas dalam Youth Moderat & Peace Camp,” terangnya.
Peserta yang hadir secara langsung dibatasi mengingat saat ini masih dalam situasi pandemi covid-19, sementara untuk daring dikemas melalui zoom meeting dan peminatnya pun cukup banyak.
“Animo peserta online cukup tinggi terbukti peserta zoom meeting diikuti sekitar 500 peserta dari siswa SMU serta pengurus OSIS dari berbagai daerah di Jawa Timur,” pungkasnya. (Lid/Mel).