Purwodadi (Kabarpas.com) – Meski sampai saat ini belum ada kabar resmi dari pihak maskai penerbangan AirAsia, terkait nasib Siti Romlah dan Jasmine Rose Ann Santiago yang merupakan salah satu dari 155 penumpang AirAsia yang hilang kontak pada Minggu (28/12/2014) kemarin.
Namun, sejumlah tetangga Romlah yang rata-rata perempuan itu, sejak Senin (29/12/2014) sore tadi, sudah terlihat mulai berdatangan ke rumahnya. Kedatangan mereka ini tak lain ialah untuk memberikan support kepada keluarga Siti Romlah. Pasalnya, hingga kini keduanya masih belum ditemukan bersama dengan pesawat AirAsia QZ 8501 yang ditumpanginya tersebut.
Di dalam rumah Romlah, para tetangga korban itu juga menonton tayangan berita di tv untuk mengetahui perkembangan terkini mengenai pencarian pesawat yang hilang kontak di perairan Belitung Timur, Bangka Belitung.
“Ya namanya juga sebagai tetangga mas, siapa tahu dengan ini bisa membantu mengurangi kesedihan yang dirasakan bu Sumarmi (ibu Siti Romlah.red) saat ini,” ucap Anisa (26), salah satu tetangga Siti Romlah, saat ditemui Kabarpas.com, Senin (29/12/2014).
Sementara itu, Sumarmi ibu dari Siti Romlah mengaku, hanya bisa pasrah dengan keberadaan putri dan cucunya yang hingga kini masih belum ditemukan bersama dengan pesawat AirAsia QZ8501 tersebut.
“Namun, bagaimana pun juga sebagai orang tua saya tetap berdoa memohon kepada Allah, semoga anak dan cucu saya ini selalu dijaga dan diberi keselamatan. Dan semoga juga ada keajaiban, agar anak dan cucu saya ini bisa segera ditemukan dengan kondisi selamat,” ujar perempuan berjilbab tersebut.
Seperti diberitakan sebelumnya, dua orang warga yang masih satu keluarga. Yakni, Siti Romlah (41) dan Jasmine Rose Ann Santiago (16), warga Desa Capang, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan ini, diketahui menjadi salah satu penumpang AirAsia QZ 8501 yang hilang kontak pada Minggu (28/12/2014) kemarin.
Dengan adanya Siti Romlah dan anaknya Jasmine Rose Ann Santiago ini, menambah jumlah penumpang air asia QZ 8501 yang hilang asal Pasuruan, setelah sebelumnya diberitakan ada 4 orang penumpang asal Desa Martopuro Purwosari, kabupaten setempat yang ikut berada di pesawat dengan pilot Kapten Iriyanto asal Sidoarjo tersebut. (ajo/uje).