Purworejo (Kabarpas.com) – Sebagai ajang pembelajaran berdemokrasi sejak dini, para siswa SMAN 2 Kota Pasuruan menggelar pemilihan ketua OSIS, layaknya seperti pada pemilihan kepala daerah (Pilkada), Rabu, (24/09/2014).
Dalam acara tersebut, seluruh siswa SMAN 2 Kota Pasuruan, yakni mulai dari kelas X dan XI diberikan kebebasan untuk memilih langsung salah satu dari dua pasangan Calon Ketua dan Wakil Ketua OSIS SMAN 2 Periode 2014-2015, yaitu Mukhammad Shofyan dan Zaenal Abidin, pelajar kelas XI MIA 3 dan XI MIA 1, serta pasangan Syakroni dan Esty Suwitawayansari, pelajar kelas XI MIA 2 dan XI MIA 1.
Menurut Haqqul Yaqin, salah satu panitia penyelenggara mengatakan, bahwa pemilihan Ketua dan Wakil Ketua OSIS dengan cara seperti Pilkada tersebut, merupakan cara yang tepat untuk membantu Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam mensosialisasikan Pilkada Kota Pasuruan yang akan dilaksanakan pada tahun 2015 mendatang.
“Rata-rata para pelajar ini merupakan pemilih pemula yang akan memberikan kontribusi banyak pada Pilkada nanti. Hanya saja, kami juga harus menunggu, apakah pilkada akan ditentukan melalui pemilu langsung oleh rakyat, atau mungkin dilakukan dari internal DPRD saja,” kata Yaqin kepada Kabarpas.com.
Menurutnya, kalaupun seandainya Kamis besok (25/09/2014) Rancangan Undang-undang Pilkada disahkan, sehingga secara otomatis pilkada ditentuntukan wakil rakyat. Maka kata Yaqin, minimal dengan adanya kegiatan pemilihan ketua osis ala Pilkada tersebut, pihaknya telah memberikan pengetahuan tentang berdemokrasi kepada para siswa.
“Intinya adalah mengajak anak-anak untuk mengenal demokrasi dan dunia politik seperti apa, kemudian cara memilih secara langsung itu kayak apa, itu saja,” ucap pria yang menjadi guru Bahasa Inggris di SMAN setempat.
Sementara itu, Ketua KPU Kota Pasuruan, Fuad Fatoni mengatakan, bahwa dalam acara itu, pihaknya membantu memfasilitasi penyelenggaraan Pemilu Ketua dan Wakil Ketua OSIS SMAN 2, dengan meminjamkan sejumlah peralatan pendukung, seperti bilik maupun kotak suara.
“Kami juga memberikam bimbingan teknis kepada mereka untuk membedakan kartu suara yang sah dan tidak sah,” ujar pria lulusan S2 Universitas Indonesia (UI) itu kepada Kabarpas.com, saat ditemui di sela-sela kegiatan acara tersebut.
Menurut dia, pemilihan ketua OSIS secara langsung tersebut sebagai bentuk simulasi yang diklaim hasilnya lebih efektif, dibandingkan dengan sekedar simulasi biasa yang mudah dilupakan, sebab para siswa tidak mengalaminya langsung.
“Melalui kegiatan pemilihan ketua OSIS yang menyerupai pemilihan Wali Kota atau Bupati ini, diharapkan bisa memberikan pengalaman tersendiri kepada para siswa, ketika nanti mereka menjadi pemilih pemula pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Pasuruan tahun depan, “ pungkasnya, (iim/uje).