Prigen (Kabarpas.com) – Kontes Komunitas Pecinta Satwa 2017 yang digelar di Taman Safari Indonesia (TSI) II Prigen, Kabupaten Pasuruan berlangsung seru. Ratusan peserta dari berbagai komunitas pecinta satwa yang ada di Jawa Timur, turut serta dalam meramaikan kontes ini.
“Para peserta yang ikut berpartisipasi dalam kontes ini, berasal dari berbagai komunitas pecinta satwa yang ada di Jawa Timur, diantaranya yaitu Surabaya, Sidoarjo, Malang, dan Pasuruan,” kata General Manager (GM) TSI II Prigen I Ketut Gunarta kepada Kabarpas.com.
Ia menambahkan, kontes ini dijadikan sebagai wadah atau sarana belajar untuk lebih mengenal dekat terhadap satwa. Untuk itulah, dalam kontes ini TSI II Prigen sengaja membuat sebuah forum diskusi dengan menghadirkan narasumber dokter hewan, Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Timur, dan beberapa pakar satwa.
“Kegiatan ini sudah tiga tahun dilaksanakan dengan menggandeng beberapa komunitas pecinta satwa, BKSDA, dan sejumlah penggiat satwa lainnya. Melalui kegiatan semacam ini, kami ingin berbagi ilmu dan sharing bersama dengan mereka. Kira – kira apa yang bisa kami berikan, dan apa yang mereka butuhkan. Kami siap membantu memberikan pengalaman mengurus dan membina satwa,” terangnya.
Dikatakannya, kegiatan ini memang sangat positif. Sebab, ia memberikan ruang kepada para komunitas satwa untuk interaksi dengan narasumber yang sudah dihadirkan.
“Contohnya kayak tadi. Ada yang tanya bagaimana cara merawat kucing. Ada juga yang tanya bagaimana menjinakkan burung hantu dan sebagainya. Intinya , kami ingin mengajak semuanya untuk melestarikan satwa. Sebab mereka adalah makluk hidup dan harus dijaga serta dirawat keberadaannya agar tidak punah,” tandasnya.
Ia mengaku, dalam kegiatan ini, pihaknya menyiapkan sejumlah lomba seperti lomba balap gecko, kelinci, kura – kura. “Tahun depan, kami janji akan buat kegiatan yang lebih menarik dibandingkan tahun ini. Akan ada kejutan di Pet Days Out yang keempat nanti,” imbuhnya.
Dijelaskannya, tujuan digelarnya kontes ini ialah sebagai ajang mempererat silaturahmi antar sesama komunitas pecinta satwa. Sekaligus juga untuk melestarikan dan menjaga satwa-satwa langka agar tidak mengalami kepunahan.
“Sejumlah komunitas pecinta satwa ikut dalam kontes ini, diantaranya yaitu seperti Komunitas Sugar Gluider, Gecko, Musang dan juga Ular Pyton. Kontes ini sendiri digelar dalam rangka memperingati hari satwa. Untuk itu harapan kami semoga melalui kegiatan semacam ini, satwa-satwa langka dapat terus dijaga dan dilestarikan agar tidak punah,” terangnya kepada Kabarpas.com.
Pantauan Kabarpas.com di lokasi, Kontes Komunitas Pecinta Satwa ini menjadi perhatian tersendiri bagi para pengunjung TSI II Prigen. Pasalnya, kontes ini menampilkan lomba sejumlah hewan-hewan unik yang jarang sekali mereka jumpai. Salah satunya yaitu seperti lomba berjalan cepat yang diikuti oleh ratusan ekor Gecko.
Bahkan, kala itu ada tiga ekor hewan Gecko dilombakan di atas sebuah papan yang dibikin khusus oleh pihak panitia sebagai arena lomba untuk Gecko. Sejumlah pengunjung yang waktu itu menyaksikan lomba jalan cepat yang diikuti binatang termasuk golongan jenis tokek ini, dibikin tertawa tatkala tiga ekor Gecko yang saat itu dilepas bersamaan oleh para pemiliknya dari garis start. Namun, ternyata tidak ada yang berjalan sama sekali menuju ke garis finish.
“Ayo jalan jangan berhenti,” teriak salah satu pemilik Gecko yang saat itu menjadi peserta dalam kontes Komunitas Satwa ini.
Akan tetapi, seakan mengerti dengan bahasa yang disampaikan oleh pemiliknya. Satu dari tiga ekor Gecko yang saat itu sedang mengikuti lomba di sesi kedua tersebut. Tiba-tiba langsung berjalan cepat hingga sampai ke garis finish. Hal inilah yang kemudian membuat penonton langsung tertawa sembari bertepuk tangan dengan keras.
“Lomba ini seru sekali, hewan-hewan yang diikutkan pun juga tergolong unik dan jarang saya jumpai,” kata Bilqies salah satu pengunjung TSI II Prigen, yang saat itu menyempatkan waktunya melihat Kontes Komunitas Pecinta Satwa tersebut. (eko/tin).